"Jadi dalam hasil penyelidikan yang dilakukan, pelaku ND dan CM ini sudah merencanakan peristiwa pembunuhan terhadap korban M," ujarnya.
Adapun rencana pembunuhan Mirna dirancang di salah satu warung bakso yang ada di Kota Kendari pada Minggu (7/4/2024).
Saat itu, sekitar pukul 08.00 WITA, ND dan CM janjian di warung bakso.
Kata ND, awalnya ia meminta CM membusur mertuanya. Namun, CM mengatakan kalau dibusur kemungkinan Mirna masih akan hidup.
"Ini mertuamu toh kalau dibusur, lama prosesnya belum tentu dia mati kalau dibusur," ujar ND menirukan percakapan CM dengan dirinya.
Kata ND, CM menawarkan untuk langsung membunuh mertuanya itu ketika sedang berbelanja bahan kue di Kota Kendari.
ND mengaku sempat takut dengan aksi yang akan dilakukan CM, namun CM meyakinkan aksinya itu tak akan diketahui.
Ia berjanji akan menggunakan sarung tangan agar tidak meninggalkan sidik jari di dalam mobil.
"Yang penting aman toh," tanya ND kepada CM.
Setelah sepakat dengan rencana pembunuhan itu, ND memberikan uang Rp 1,5 juta.
Mereka juga melakukan perjanjian jika berhasil membunuh Mirna, CM akan mendapakan uang Rp 75 juta dan uang Rp 4 juta per bulan selama 3 tahun.