"Kondisinya sudah meninggal di dalam pagar (bambu), yang ditutup daun," kata Bambang.
Korban yakni kakak pria berinisial SAP alias Totok (57), saat ditemukan kondisinya telah mengalami luka.
"Kondisinya terkapar, penuh darah. Yang paling parah di kepala," jelasnya.
Saat ini, kasus kejadian tersebut masih ditangani pihak kepolisian Satreskrim Polres Klaten.
Dilansir dari tribunsolo.com, SP alias Pran (51) diduga melakukan penganiayaan terhadap kakaknya berinisial SAP alias Totok (57) hingga berujung kematian di kediaman, Kecamatan Kalikotes, Kabupaten Klaten.
Terduga pelaku memang tinggal bersama korban dan ibunya yang berinisial SM dalam kesehariannya.
Korban diketahui memiliki gangguan kejiwaan.
Warga sekitar, Bambang (47) mengatakan terduga pelaku yang menyiapkan kebutuhan sehari-hari.
"Adik yang merawat menyiapkan semua, makan, rokok, sama merawat mbah putri," ujar warga sekitar, Bambang (47), Kamis (25/4/2024).
Terduga pelaku saat ini tidak bekerja setahun terakhir.
Ia memilih untuk merawat ibu dan kakaknya.
Ibunya mengalami sakit stroke dan telah diderita lama.
Masalah keuangan, mereka memanfaatkan kiriman anggota keluarga dan uang pensiunan.
"Anaknya 6 di Jakarta, 2 yang tinggal," ungkap dia.
"(Ibu SM) sakit sudah bertahun-tahun, 10 tahun lebih ada," tambahnya.
Terduga pelaku sudah pernah berkeluarga.
Namun itu berakhir cerai.
Ia juga diketahui pernah menderita gangguan kejiwaan dan mendapat di rawat di di RSJD. Dr. Soejarwadi Kabupaten Klaten.
Akibat perbuatan penganiayaan yang diperbuatnya, Pran kini diamankan pihak berwajib. (*)
Source | : | TribunSolo.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar