Sosok Fatra sendiri ternyata adalah pengantin baru yang menikah satu minggu sebelum ia tewas dibunuh.
Fatra sedang menata hidup bersama istrinya Monika (20) dengan membuka warung kopi di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.
Namun warung kopi itu juga yang menjadi tempat berdarah tewasnya Fatra.
Monika (20) Fatra merasa sangat terpukul atas meninggalnya sang suami.
Selain kesedihan, Monika juga mengalami trauma dan luka karena turut menjadi korban sabetan pisau di bagian perut oleh pelaku.
"Istri korban trauma sekali, syok ya. Dia masih tinggal di rumah mertua di Indralaya Selatan agar lebih dekat kalau dipanggil ke Polres (Ogan Ilir)," terang Yuli, ibu dari Monika yang juga mertua Fatra saat ditemui di kediamannya di Tanjung Raja, Minggu (28/4/2024).
Kata Yuli, Fatra dan Monika membuka usaha warung kopi yang berjarak sekitar 500 meter dari Mapolres Ogan Ilir.
Keluarga berharap polisi segera meringkus pelaku pembunuhan yang diperkirakan berjumlah dua orang itu.
"Mudah-mudahan cepat ditangkap," pungkas Yuli.
Baru Seminggu Nikah
Pembunuhan itu terjadi di warung kopi miliknya di jalan lintas Palembang-Prabumulih, tepatnya wilayah Desa Permata Baru, Kecamatan Indralaya Utara, Ogan Ilir.