"Tadi, ibu, adik, serta paman dari anak itu (Putu Satria Ananta Rustika) berangkat ke Jakarta. Katanya mengecek informasi tersebut," kata Sadiarna, dikutip dari Tribun Bali, Sabtu, (4/5/2024).
Sadiarna mengaku mengenal warganya tersebut.
Bahkan mengetahui saat Putu Satria berangkat melanjutkan pendidikan ke salah satu sekolah kedinasan di Jakarta.
"Saya tahu anak ini, sebelum berangkat juga dulu pernah bertemu," ungkapnya.
Dianiaya Karena Baju
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kejadian itu terjadi di toilet lantai II STIP Jakarta Utara.
Awalnya korban (Putu Satria Ananta Rustika) dan teman-temannya yang masih tingkat I dipanggil oleh senior di tingkat II.
Seniornya yang berinisial T asal Bekasi, sempat menanyakan siapa yang meminta korban dan rekan-rekanya memakai pakaian olahraga ke gedung pendidikan lantai 3.
Korban dan rekan-rekannya kemudian diminta berbaris berjejer.
Kemudian T memukul ulu hati korban dengan tangan mengepal sebanyak 5 kali.
Hal itu membuat korban terkapar hingga akhirnya meregang nyawanya di klinik kampus STIP Jakarta, Cilincing, Jakarta Utara.