Pasalnya, pelaku tidak sadarkan diri sejak hantaman linggis kepada C di lokasi kejadian.
Kapolsek Medan Satria, Kompol Nur Aqsha mengungkapkan kronologi ayah bunuh anak itu.
Awalnya, C hendak bertanya kepada ayahnya mengenai keberadaan istrinya.
Namun N menjawab tidak mengetahui keberadaan istri dari C, bahkan sudah sempat berupaya mencarinya.
Setelah itu terjadilah keributan, hanya saja belum diketahui secara pasti penyebabnya.
"Kronologinya, si anak ini ribut sama orang tuanya, jadi ada permasalahan di keluarga dari si anak ini, sehingga ribut lah sama orang tuanya, nah sebab cekcok kenapa belum dapat diketahui,” kata Aqsha, Jumat (3/5/2024).
Saat terjadi keributan N mengaku sempat memukul C menggunakan linggis saat ia tersulut emosi.
Hanya saja, polisi belum dapat memastikan apakah N benar memukul menggunakan linggis hingga langsung tewas atau meninggal saat di rumah sakit.
Saat ini, kepolisian masih menunggu hasil autopsi dari pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
"Dari keterangannya dipukul menggunakan linggis dibagian dadanya. Tapi kami masih menunggu hasil autopsi. Karena tidak ada darah dan segala macam," kata Aqsha.(*)