"Kemudian, mereka dipanggil sama senior tingkat dua yang bernama T (21) dan teman temannya. Kemudian, T bertanya siapa yang menyuruh mereka pakai baju olahraga ke gedung pendidikan lantai 3 masuk ke kelas-kelas?," ujar Suprobo, dikutip dari TribunJakarta.com.
T disebut kemudian mengajak korban bersama lima temannya ke toilet koridor kelas KALK C di lantai dua.
Di sana, T diduga lima kali memukul korban pada bagian perut.
"Kemudian, mereka berlima disuruh baris paling pertama korban (P), kedua Angga ketiga Dicky, keempat Jeremy, kelima Reski," sambungnya.
Lima teman P yang menyaksikan kejadian tersebut diminta meninggalkan kamar mandi.
Usai kejadian itu, korban langsung dibawa ke klinik yang ada di sekolahnya.
Nahas, sesampainya di sana korban dinyatakan telah meninggal dunia.
Dilansir dari tribunnews.com, Putu Satria Ananta Rustika alias P (19), seorang taruna tingkat 1 Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, diduga tewas seusai dianiaya sejumlah seniornya di toilet dekat ruang kelas kampus.
Kapolres Metro Jakarta Utara, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan, mengatakan korban sempat dibopong dari toilet ke klinik kampus.
Kejadian itu pun terekam jelas oleh kamera CCTV.
"(Di klinik) nadinya sudah berhenti dan mungkin tanda-tanda hilangnya nyawa," ujar Gidion di lokasi kejadian, Jumat (3/5/2024).