"Wong saya sempat menanyakan langsung kepada yang bersangkutan (sang ayah). Saat itu yang bersangkutan nangis," tutur Endro.
Endro mengatakan, perempuan yang diduga ODGJ itu hanya tinggal bersama ayahnya.
Sementara, ibunya telah meninggal sejak perempuan tersebut masih kecil.
Adapun, alasan pria itu sering membawa anaknya menaikki sepeda, karena sang anak suka berjalan-jalan sore hari.
"Informasi dari kepala dusun, memang anaknya sering minta ayahnya jalan-jalan sore hari di tempat keramaian di Alun-alun Ambulu, duduk duduk," ucap Endro.
"Tapi setelah itu pulang kok," imbuhnya.
Endro juga menegaskan selama meminta keterangan dari tetangganya, tidak ada yang mengatakan kalau perempuan itu dijadikan PSK.
"Dan saya datang menemui bapak dan anak serta tetangganya, pada Jumat di minggu kemarin, saya mengumpulkan informasi dari masyarakat tidak seperti itu," ucapnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, penyebar hoaks itu adalah tetangga korban sendiri yaitu AW dan HK.
Hal tersebut diungkap oleh Kasatreskrim Polres Jember AKP Abid Uwais Alqarni.
Selain itu, keluarga juga melaporkan pemilik akun YouTube PN yang mengunggah video.