Peristiwa pembunuhan itu diperkirakan terjadi pada Minggu (12/5/2024) malam, sekitar pukul 20.00 WIB saat bermain dengan tersangka atau pelaku di dalam rumah.
Sedangkan istri dan keluarga lainnya berada di depan rumah. Tanpa diketahui oleh keluarga, tersangka lalu mencekik dan membungkam korban hingga menghembuskan nafas terakhirnya.
"Sesuai keterangan saksi (istri dan kakek) korban dicekik dan kemudian, dibungkam pakai bantal, cekikan itu yang membuat korban meninggal dunia," paparnya.
Usai melakukan pencekikan itu, korban sempat keluar rumah dan merokok. Melihat tersangka keluar rumah tanpa anak semata wayangnya, keluarga curiga dan memeriksa keadaan di dalam rumah.
"Aksi kemudian mengecek ke dalam rumah dan dikagetkan dengan kondisi korban yang sudah membiru serta tidak bernafas. Korban ditemukan tergeletak di kursi sofa dalam ruang tengah," ujarnya.
Atas peristiwa saat itu keluarga korban lalu melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat, dan berharap ada keajaiban, korban lalu dilarikan ke fasilitas medis terdekat.
Namun usai dilakukan pemeriksaan, pihak medis menyatakan bahwa korban sudah dalam kondisi meninggal dunia.
"Pihak medis menyatakan korban sudah tak bernyawa. Usai dinyatakan meninggal dunia, jenazah korban selanjutnya dibawa kembali ke rumah duka," ujarnya.
Melansir tribun-medan.com, inilah sosok Rendra Abi Prasetyo atau RAP.
Mantan TKI itu menghabisi nyawa anaknya yang masih berusia 3 tahun.
RAP disebut-sebut mulai aneh sejak pulang dari Taiwan.