Sebelumnya RAP duduk tenang di dalam ruang tahanan Polsek Rejotangan.
Saat diajak bicara, RAP ngomong ngelantur dan tidak nyambung.
Dia mengaku bisa berkomunikasi dengan MAK lewat hubungan batin.
"Saya perintahkan dia hanya lewat batin, dia sudah jalan," katanya.
Di bagian lain, Dokter Forensik dari RS Bhayangkara Kediri, dr Tutik Purwati telah tiba di Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak Tulungagung untuk mengautopsi jasad MAK.
Turut serta dalam proses autopsi ini, anggota Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung.
Proses autopsi ini untuk memastikan penyebab kematian korban.
"Sesuai prosedur, kami lakukan autopsi untuk mengungkap penyebab kematiannya. Apakah benar karena kekurangan oksigen atau ada penyebab lain," ujar Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mujiatno.(*)