Arya kemudian bekerja sendiri mengumpulkan uang dari jerih payahnya dalam beberapa bulan dan berhasil membeli HP sendiri.
"Namun kebahagiaan Arya tidak berlangsung lama. HP yang sudah ia beli itu dijual oleh orang tuanya, membuat Arya mulai terganggu pola pikirnya dan malas bersekolah," ucapnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, Siti Anita mengaku sangat menyesal telah menjual HP milik Arya Randi Pratama.
"Ya saya menyesal, enggak mau jual hape anak kalau jadinya seperti ini," kata Siti Anita, Senin (13/5/2024).
"Saya juga ada rasa menyesal, cuma ya nasi sudah menjadi bubur, ga bisa dikembalikan," tambahnya.
Siti Anita mengungkapkan, alasan dirinya menjual HP kesayangan Arya yaitu untuk bertahan hidup di tengah kondisi ekonomi keluarganya yang sedang tidak stabil.
Uang hasil penjualan HP itu, kata Nita, ia gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Tidak hanya itu, uang tersebut juga digunakan untuk memenuhi biaya pengobatan Arya.
"Jadi, ada barang itu (hape dan sepeda) ya saya jual, buat makan sehari-hari," ungkap Siti Anita.
"Jadi mungkin itu barang yang Arya senang, hasil nabung sendiri, jerih payah sendiri," tambahnya.
Menurut Siti Anita, dirinya sudah sempat meminta izin kepada Arya untuk menjual HP putranya.