Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pangkatnya Perwira Polisi Balok 2, Ayah Kandung Eki Buka Suara soal Kasus Pembunuhan Anaknya dan Vina: Saya Tidak Diam

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 18 Mei 2024 | 18:42
Iptu Rudiana berbicara mengenai kasus pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Eki, oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 lalu.
Instagram

Iptu Rudiana berbicara mengenai kasus pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Eki, oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 lalu.

GridHot.ID -Perwira Polisi balok 2, Iptu Rudiana, berbicara mengenai kasus pembunuhan terhadap Vina dan pacarnya, Eki, oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada tahun 2016 lalu.

Iptu Rudiana diketahui merupakan ayah kandung Eki.

Melansir Kompas.com, Iptu Rudiana meminta masyarakat untuk tidak meminta pernyataan yang menyakiti keluarga.

Iptu Rudiana juga mengatakan bahwa selama delapan tahun ini, ia tidak diam.

Ia terus berupaya menangkap tiga pelaku yang hingga kini masih buron.

"Saya mohon kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan membuat kami lebih sakit," kata Iptu Rudiana dalam video berdurasi 01.59 detik yaang diunggah di akun Instagram @rudianabison.

"Eki adalah anak kandung kami, yang mana menjadi korban daripada kelompok-kelompok yang kejam," lanjutnya.

"Saya tidak diam, saya terus berupaya dan bekerja sama dengan Reskrim. Terbukti, beberapa kami amankan dan sisanya sedang kami perjuangkan untuk dilakukan pengungkapan," tambahnya.

Lebih lanjut, Iptu Rudiana kembali memohon agar masyarakat tidak memperburuk keadaan dengan asumsi-asumsi yang justru membuat perasaan keluarga lebih sakit.

"Sekali lagi saya mohon doa, mudah-mudahan orang-orang yang telah mengambil nyawa anak saya bisa segera terungkap dan sekali lagi kepada seluruh warga negara Indonesia, agar jangan berasumsi atau memberikan statement yang mungkin lebih membuat kami sakit," kata Iptu Rudiana.

Baca Juga: Begini Penampilan Oknum Polisi yang Santroni Kakak Vina Cirebon dan Minta Tidak Lanjutkan Syuting Film

"Kami cukup yang mengalami. Selama delapan tahun saya berupaya untuk sabar. Saya mohon agar seluruh Indonesia bisa mendoakan anak saya supaya tenang dan juga para pelakunya bisa segera terungkap," kata Rudi menambahkan.

Sebagai informasi, Vina dan kekasihnya, Eki, tewas dibunuh oleh geng motor di Cirebon, Jawa Barat, pada 27 Agustus 2016 silam.

Dari 11 orang yang ditetapkan sebagai tersangka, 8 orang telah diadili.

Sementara tiga lainnya masih buron hingga sekarang.

Adapun tiga orang itu diketahui bernama Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Ketiganya masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Profil Iptu Rudiana

Dilansir dari Tribunnews, Iptu Rudiana merupakan seorang anggota polisi dengan gelar Sarjana Hukum (SH) dan Magister Hukum (MH).

Iptu Rudiana merupakan lulusan Sekolah Inspektur Perwira Angkatan (SIP) 46 Sekolah Pembentukan Perwira Sukabumi Resimen Wira Satya Harjuna (WSH) tahun 2017.

Saat ini,Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kapetakan, Polres Cirebon Kota, Jawa Barat.

Sebelumnya Iptu Rudiana menjabat sebagai Kapolsek Kesambi Cirebon.

Jabatan sebagai Kapolsek Kesambi itu disandang Iptu Rudiana sejak 12 September 2022 lalu. Namun ia dipindah ke Kapolsek Kapetakan pada akhir April 2024 lalu.

Baca Juga: Sosok Saka Tatal, Pelaku Kasus Vina Cirebon yang Sudah Bebas dari Penjara, Keberadaannya Kini Dicari Polisi

Hal ini pun diketahui dari unggahan akun Instagram @kelpekiringan yang mengucapkan selamat dan sukses untuk Iptu Rudiana SH MH.

Perwira Polisi balok dua di pundaknya itu juga memiliki akun Instagram dengan nama @rudianabison.

Penghargaan

Di akhir 2023, Iptu Rudiana mendapat penghargaan Person Of The Year 2023 dari sebuah media lokal di Cirebon.

Ia menjadi Person Of The Year 2023 kategori tokoh pelopor pencegahan kenakalan remaja.

Sebab, perwira Polisi balok dua di pundaknya itu memang memprioritaskan program pencegahan kenakalan remaja seperti tawuran.

Selain itu, di wilayah Kesambi terdapat sejumlah sekolah menengah dan perguruan tinggi, serta ada beberapa titik di Kesambi yang kerap menjadi lokasi tawuran antar siswa bahkan tawuran antar sekolah.

Oleh sebab itu, ia menempatkan sejumlah personel di titik yang dianggap rawan atau kerap dijadikan tempat kerumunan saat bubaran pulang anak sekolah. (*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x