Ketika melintasi di sekitar kawasan SMP Negeri 11 Kota Cirebon, Vina dan Eki serta klub motornya itu dilempari batu oleh kelompok geng motor lain.
Vina, Eki dan teman-temannya itu tancap gas untuk melarikan diri.
Namun geng motor itu mengejar dan menendang motor yang saat itu dikemudikan oleh Eki.
Vina dan Eki dipukuli hingga mengalami luka parah.
Bahkan, Vina sebelum meninggal dunia juga diperkosa oleh para pelaku yang dilakukan secara bergantian.
Setelahnya jasad Vina dan Eki dibuang di bawah jembatan layang.
Tujuannya untuk mengelabui bahwa seakan-akan kedua korban meninggal dunia karena mengalami kecelakaan tunggal.
"Asumsi pertama saat itu adalah kejadian lakalantas. Setelah itu, kami mendapat informasi dari rekan korban bahwa korban belum tentu mengalami kecelakaan lalu lintas," kata Indra.
(*)