Laporan Wartawan GridHot.ID, Linda Rahmad
GridHot.ID - Fika Fawzia merupakan asisten Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti.
Fika Fawzia merupakan asisten yang membantu agenda Susi Pudjiastuti.
Melalui Instagram, Fika Fawzia membagikan sikap Susi Pudjiastuti saat sedang marah.
Baca Juga : Penumpang Pesawat Lion Air JT 610 Sempat Rekam Video Sebelum Boarding
Dilansir GridHot dari Instagram, Fika Fawzia mengunggah foto dirinya dengan Susi yang sedang menyeruput minuman.
Dalam foto tersebut, Fika nampak sedang memegang kertas putih di tangannya.
Sebagai asisten Susi Pudjiastuti, Fika Fawzia mengaku sering kena marah.
Baca Juga : Sah Masuk Islam, Roger Danuarta Tidak Ganti Nama, Ini Alsannya
Padatnya jadwal Susi Pudjiastuti membuat Fika Fawzia harus pintar memberikan sang Menteri waktu untuk rehat di sela-sela agenda yang padat.
Saat Susi Pudjiastuti marah, Fika sering kena protes dengan kalimat khas yang sering dilontarkan Menteri Susi.
Kalimat "kamu pikir saya robot?" sudah terdengar ramah di telinga Fika.
Baca Juga : Terus Membakar Amarah Dewi Perssik, Dewi Laporkan Keponakan Ke Polisi
"Di tengah agenda yang padat, baik itu pertemuan bilateral atau memberikan pidato kunci, kami selalu mencoba memberikan ruang untuk rehat sejenak bagi Ibu.
Kami seringkali kena marah bila agenda terlalu berhimpit dari satu ke lainnya, dengan gerutu singkat, “Kamu pikir saya robot?”.
Hari pertama #ourocean2018 sudah rampung, tinggal esok hari sebagai penutup.
Semoga semua agenda bisa terselesaikan dengan baik dan bermanfaat," tulis Fika Fawzia.
Baca Juga : Alhamdulillah, Roger Danuarta Masuk Islam, Ini Doa Roger untuk Ibunya
Penampilan Fika Fawzia di acara Our Ocean Conference (OCC) 2018 yang ke-5 menarik perhatian.
Fika Fawzia tampil dengan baju bermotif ikan, sedangkan Menteri Susi memakai dress putih motif ikan warna-warni.
Baca Juga : Duh! Raffi Ahmad Bermesraan dengan Nagita Slavina di Ruang Make Up
Baju tersebut ia padukan dengan sepatu ungu metalik dan riasan wajah yang sederhana.
OCC 2018 digelar pada 29-30 Oktober 2018 lalu.
Indonesia diberikan kepercayaan untuk menyelenggarakan konferensi internasional tersebut. (*)