“Saat itu, saya melihat mereka memiliki 6 pucuk senjata laras panjang dan 3 senjata laras pendek. Itu yang saya lihat. Tidak tahu apakah mereka masih memiliki senjata lain yang disembunyikan,” katanya. “Senjata itu digunakan untuk menembak kami. Ada tari-tarian yang mereka lakukan. Lalu mereka menembak sambil mengelilingi dan menari. Saat itu, tembakan mereka jadi tidak terarah dan ada di antara kami yang tidak kena tembak, termasuk saya. Namun, kami semua pura-pura mati,” tuturnya.
Usai menembak secara brutal, kelompok KKB meninggalkan mereka dan menuju ke atas bukit.
“Jadi, di dekat lokasi eksekusi, mereka menggali tanah dan menancapkan kayu. Di kayu itu ada sebuah surat yang mereka letakkan di sebuah tas noken. Kemudian mereka pergi meninggalkan kami begitu saja dengan naik ke bukit. Mereka berpikir kami semua sudah mati,” tuturnya.
Baca Juga : EKSKLUSIF: Sat 81, Pasukan Siluman Kopassus yang Diam-diam Diterjunkan untuk Buru KKB di Papua
Lebih lanjut Jimmy mengatakan bahwa ada 11 korban selamat dari 25 orang yang ditembaki.
Mereka ini berhasil selamat karena pura-pura mati.
Aksi penyelamatan diri Jimmy dengan kawan-kawan yang selamat ini tidaklah mulus.
Baca Juga : Duka Lara Dirasakan Oleh Jonathan Saat 4 Anggota Keluarganya Jadi Korban Pembantaian di Nduga Papua
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Linda Rahmadanti |
Editor | : | Linda Rahmadanti |
Komentar