Find Us On Social Media :

Tak Laku di Indonesia, Karya Sastra Pensiunan Guru Asal Bali Ini Malah Jadi Koleksi Perpustakaan Belanda

Tak Laku di Indonesia, Karya Sastra Pensiunan Guru Asal Bali Ini Malah Jadi Koleksi Perpustakaan Belanda

Baca Juga : Kaisar Jepang Akihito Lakukan Ritual Niiname Sebelum Turun Tahta

I Nyoman Manda juga mengaku memiliki kisah yang unik.

Saat karyanya yang berjudul Gending Pengalu masih di laptop dan belum diterbitkan, ada mahasiswa yang mencari ke rumahnya untuk dipakai tesis S2.

"Datang ke rumah mau buat tesis S2 dari karya saya.

Padahal novel itu masih di laptop dan belum diterbitkan sehingga saya kasi itu karena semua novel saya yang terbit sudah diulas," kata penulis yang telah memperoleh Hadiah Sastera Rancage tiga kali ini.

Baca Juga : Begini Kehidupan Suku Sentinel di Pulau Seukuran Kota Manhattan

Juga ada orang dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang datang ke rumahnya untuk membuat film dokumenter.

Pihak Perpusnas yang datang memuji majalah berbahasa Bali yang ia terbitkan karena di Bali jarang ada majalah berbahasa Bali.

"Jengahang, biar tidak kalah sama Sunda. Sunda kan kuat ada Majalah Mangle.

Tapi majalah ini tidak laku, mungkin tampilannya kurang menarik. Guru-guru bahasa Bali pun tak ada yang beli. Mau bagaimana lagi," katanya.

Baca Juga : Media Luar Negeri Sebut Komentar Edy Rahmayadi Soal Wartawan dan Timnas Indonesia 'Konyol'

Menurut pengakuannya, semua karya yang telah diterbitkannya ada di perpustakaan Leiden Belanda.