Find Us On Social Media :

Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya Setelah Berhasil Selamat dari Tragedi Pembantaian di Nduga Papua

Tangis Irawan Pecah Saat Bertemu Kembali dengan Keluarganya Setelah Berhasil Selamat dari Tragedi Pembantaian di Nduga Papua

GridHot.ID - Irawan Maulana, laki-laki berumur dua puluh dua tahun asal Bandung ini berhasil selamat dari tragedi pembantaian yang dilakukan oleh kelompok KKB di Nduga, Papua.

Irawan yang memakai jaket berwarna hitam abu-abu itu tiba di Mapolda Jawa Barat pada Selasa (11/12/2018) di dampingi Kapolres Garut AKBP Budi.

Disana, keluarga Irawan tengah menunggu kedatangannya ditemani oleh Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto.

Baca Juga : Saat Kelompok Kriminal Bersenjata Bermunculan di Papua, Warga Marga Kogoya Justru Mengikrarkan Diri Masuk NKRI

Irawan tak kuasa membendung air matanya saat melihat orang tua dan sudaranya.

Sambil menangis, Irawan langsung menundukkan badan dan mencium tangan ibunya serta saudaranya.

Tak hanya Irawan, Kakak ipar Irawan, Iwa Hamzah juga tak mampu menahan tangis haru saat bertemu adik iparnya itu.

Baca Juga : KKB Papua Ngaku Wilayahnya Dihujani Bom Udara, TNI: Pengecut Bagaikan Anjing Kejepit Minta Perhatian Seolah Teraniaya

"Saya berterima kasih kepada petugas kepolisian dan TNI yang sudah peduli pada adik saya dan mengembalikannya pada keluarga," kata Iwa.

Kakak kandung Irawan, Mas Pupah mengatakan bahwa adiknya itu sudah dua kali bertolak ke Papua.

Diketahui keberadaan Irawan di Nduga baru beberapa minggu saja.

Baca Juga : Berjalan Kaki Di Hutan Belantara Selama 3 Hari Hingga Harus Makan Daun, Berikut Kisah Simon dan Joni Korban Selamat Serangan KKB Papua

Awalnya keluarga Irawan mengetahui kabar penyerangan terhadap para pekerja di Nduga ini dari media televisi.

Keluarga Irawan sempat cemas karena anggota keluarganya ada yang tengah bekerja di Nduga Papua.

Kecemasan itu akhirnya musnah setelah kabar keselamatan Irawan berembus.

Baca Juga : Salah Kaprah KKB Papua, Mengira Mandor Pekerja PT Istaka Karya Sebagai Anggota Militer Lantaran Foto di Sosial Media

Anggota kepolisian langsung mendatangi kediaman keluarga Irawan di Kampung Papandak, Desa Sukamenak, Kecamatan Wanaraja, Kabupaten Garut untuk menyampaikan kabar bahagia ini.

Dengan tangan bergetar sambil memegang mic, Irawan menceritakan kisahnya yang berhasil selamat dari tragedi pembantaian yang dilakukan oleh KKB.

"Saya hanya bisa berterimakasih kepada petugas TNI dan Polri yang sudah membebaskan saya," kata Irawan singkat.

Baca Juga : Tak Mudah, Suhu Rendah dan Dataran Tinggi Jadi Kendala Pencarian 5 Korban Penembakan KKB di Papua yang Masih Hilang

Irawan merupakan pekerja asal Garut, Jawa Barat yang sedang bertugas memasang kabel Telkom di salah satu provider Telkom di Pembangunan PT Istaka Karya.

Terhitung Irawan sudah bekerja selama delapan bulan di wilayah Papua.

Lima hari pasca peristiwa pembantaian, Irawan sempat menghubungi keluarganya di Garut.

Baca Juga : EKSKLUSIF: Sat 81, Pasukan Siluman Kopassus yang Diam-diam Diterjunkan untuk Buru KKB di Papua

Irawan sempat menelfon dan berpesan kepada keluarganya untuk tidak mengkhawatirkannya.

"Irawan sempat telfon, katanya teteh jangan cemas, Irawan sudah selamat. doain saja biar cepat pulang," kata mas.

Proses penjemputan Irawan ini dilakukan oleh personil Sat Brimob Polda Jabar.

Baca Juga : Tangis Titi DJ Pecah Melihat Keisha Andaviar, Putri dari Mantan Suaminya, Ovy Rif

Irawan berangkat dari Papua pada Senin (10/12/2018) sekitar pukul 12.00 WIT, dan tiba di Bandung pada Selasa (11/12/2018) tadi pagi di Mapolda Jabar.

Kondisi Irawan kini dalam keadaan baik.

Hanya saja untuk menghilangkan trauma, pihak kepolisian telah mendatangkan dokter psikiater dan psikologis Bid Dokkes Polda Jabar untuk memulihkan Irawan secara psikis.

Baca Juga : Duka Lara Dirasakan Oleh Jonathan Saat 4 Anggota Keluarganya Jadi Korban Pembantaian di Nduga Papua

"Kami dari Polda Jabar ada psikiater dan psikolog. nanti akan memeriksa kondisi psikis yang bersangkutan, setelah itu kami akan antar ke kediamannya, di Garut," katanya.

Kini Irawan telah dikembalikan pihak Polda Jabar kepada keluarganya.

(*)