Find Us On Social Media :

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohammad Sebut Tidak Ada Negara yang Berhak Akui Yerusalem Sebagai Ibu Kota Israel

PM Malaysia Mahathir Mohammad dan istrinya, Tun Dr. Siti Hasmah Mohamad Ali.

Pemerintah Australia juga memutuskan untuk mengakui aspirasi rakyat Palestina bagi negara masa depan mereka dengan ibu kota di Yerusalem Timur.

Sementara itu, langkah Australia mengakui Yerussalem sebagai ibu kota Israel itu justru disambut dengan kritikan oleh Israel.

Israel juga menyebut Australia telah melakukan kesalahan dalam menyampaikan kabar baik tersebut.

"Dengan menyesal, dalam penyampaian kabar positif ini mereka melakukan sebuah kesalahan" ujar Tzachi Hanegbi, Menteri Israel untuk kerja sama regional.

Baca Juga : Sudah Ada Sejak Zaman Belanda, OPM Kerap Serang Freeport untuk 'Cari Perhatian'

"Tidak ada pembagian antara timur dan barat di kota Yerusalem.

Yerusalem adalah satu kesatuan, bersatu.

Kontrol Israel terhadap Yerusalem adalah abadi.

Kedaulatan kami tidak akan dipartisi atau dirusak.

Baca Juga : Dedi Haryadi, Pengemudi Ojol yang Berhasil Dapatkan Mini Cooper Seharga Ratusan Juta Hanya dengan Rp 12 Ribu Saat Harbolnas

Dan kami berharap, Australia akan segera menemukan cara untuk memperbaiki kesalahan yang dibuatnya" tandasnya.