Find Us On Social Media :

Potret 'Crazy Rich' Dunia, Beli Rumah Hingga Rp 336 Miliar Tiap Tahun

Rumah mewah milik Jeff Bezos di Washington DC, Amerika Serikat

Gridhot.ID - Ada lebih dari 150 unit rumah di seluruh dunia yang diperjualbelikan dengan nilai jual masing-masing sekitar 20 juta poundsterling atau setara Rp 366 miliar pada tahun lalu.

Hal itu terjadi karena semakin banyaknya penduduk dunia yang memiliki kekayaan pribadi dengan jumlah yang luar biasa.

Dan inilah yang disebut dengan Crazy Rich Global.

Melansir dari Kompas.com, hasil di atas didapat dari penelitian agen properti Knight Frank yang menyebut bahwa secara keseluruhan, orang-orang terkaya di dunia menghabiskan sekitar 5,2 miliar poundsterling atau lebih dari Rp 95 triliun untuk membeli 153 properti.

Setap properti itu, dijual seharga lebih dari 20 juta poundsterling atau sekitar Rp 366 miliar hingga akhir tahun Agustus 2018 lalu.

Baca Juga : Setelah 30 Tahuh, Tubuh 2 Pendaki yang Hilang di Himalaya Akhirnya Ditemukan

Jumlah penjualan tertinggi untuk hunian supermewah berada di Hongkong, di mana 47 rumah dengan harga Rp 366 miliar atau lebih laris ditransaksikan.

New York berada di tempat kedua dengan jumlah 39 rumah, sedangkan London menempati ke posisi ketiga dengan mencatat 38 transaksi.

Sebelumnya, London menduduki peringkat teratas pada 2015.

Kemerosotan peringkat London ini diperkirakan karena para pembeli ultrakaya tidak menyukai meningkatnya biaya meterai dan mengkhawatirkan kelanjutan nasib Brexit.

Pada tahun 2016, Pemerintah Inggris meningkatkan biaya meterai menjadi 12 persen dari properti yang dijual seharga lebih dari 1,5 juta poundsterling atau sekitar Rp 27,4 miliar.

Baca Juga : Ini yang Dilakukan Korea Utara untuk Mendoktrin Anak-anak di Sana Agar Memuja Kim Jong Un

Angka itu akan bertambah menjadi 15 persen jika merupakan rumah kedua.

Untuk menghindari tingginya biaya meterai, para miliarder dari luar negeri lebih memilih untuk menyewa daripada membeli rumah mewah di Inggris.

Kepala penelitian Knight Frank, Liam Bailey, mengatakan, terciptanya kekayaan pribadi yang seolah tanpa henti secara global selama satu dekade terakhir telah mendorong pertumbuhan pasar perumahan ultramewah.

“Penelitian kami menegaskan, ada tiga pasar rumah supermewah yang tak terbantahkan, yaitu Hongkong, New York, dan London," ujar Bailey, seperti dipublikasikan The Guardian, minggu lalu.

Dia menambahkan, Hongkong terus memimpin dalam jumlah total pengeluaran orang terkaya di dunia pada properti ultramewah.

Baca Juga : Mantan Kapolda Papua Sebut KKB Beranggotakan Pemuda yang Tidak Punya Pekerjaan dan Hanya Ingin Berkuasa

Sedangkan posisi New York tumbuh sebagai lokasi yang dianggap sangat prima dan sangat dominan.

Sementara itu, London dilihat mengalami penurunan angka penjualan yang relatif dalam untuk posisinya sebagai pasar rumah supermewah di dunia.

Sebagian besar lokasi penjualan properti elite di London berada di Mayfair, Knightsbridge, dan Belgravia, yang semuanya terletak di wilayah City of Westminster.

Menindaklanjuti hal itu, Dewan Kota Westminster bulan lalu melarang pembangunan baru properti superbesar yang dibuat untuk orang-orang superkaya dunia.

Kebijakan itu guna memberikan lebih banyak ruang untuk rumah dengan harga yang lebih terjangkau bagi warga setempat.

Baca Juga : Ungkap Sifat Asli Jokowi Saat Marah, Gibran: Marahnya Orang Sabar Itu Lebih Menakutkan

Perlu diketahui, jumlah orang ultrakaya di Inggris telah membengkak hingga 400 orang selama setahun terakhir.

Jumlahnya sekarang diperkirakan menjadi hampir 5.000 orang.

Kekayaan mereka masing-masing lebih dari 38 juta poundsterling atau lebih dari Rp 685 miliar.

Bahkan, menurut laporan bank Credit Suisse, jumlah orang yang sudah sangat kaya bertambah jauh lebih cepat daripada populasi penduduk dengan penghasilan rata-rata pada umumnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Crazy Rich" Dunia Beli Rumah Rp 366 Miliar Tiap Tahun