Terdapat bekas ledakan di dinding teras rumah Laode pasca aksi pelemparan bom.
Wadah Pegawai KPK mengecam teror bom rakitan yang ditujukan ke rumah dua pimpinan KPK tersebut.
Baca Juga : Ngaku Setiap Hari Makan Gorengan dan Minum Air Es, Titi Wati Kini Hanya Bisa Terbaring Karena Obesitas
"Kami Wadah Pegawai mengecam dan mengutuk upaya teror terhadap pimpinan kami yang dilakukan di rumah mereka," kata Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap di Jakarta, Rabu (9/1) dilansir dari Antara News.
"Kami meyakini tindakan teror ini merupakan upaya untuk menimbulkan rasa takut dan gentar di hati pimpinan dan pegawai KPK agar berhenti menangkapi koruptor dan menciptakan Indonesia bersih korupsi," tambahnya.
Temuan terbaru, seorang pria tak dikenal sempat menanyakan rumah Laode M. Syarif sebelum insiden pelemparan bom molotov terjadi.
Tetangga Laode, Arum yang berjualan barang kelontong sehari-hari, mengaku bahwa pria itu berkulit putih dan berpostur tegap.
Pria itu menanyakan alamat Laode sekitar sebulan lalu.
"Orangnya putih, tetapi mukanya kurang jelas. Pakai topi, hidungnya mancung," kata Arum saat ditemui di tokonya, Jalan Kalibata Selatan, Jakarta, Rabu (9/1) dilansir dari Antara News.