Find Us On Social Media :

Temuan Terbaru Aksi Teror di Rumah Dua Pimpinan KPK, dari Paku 7 Sentimeter Hingga Pria Misterius

Rumah Wakil Ketua KPK, Laode Muhammad Syarif di Jalan Kalibata Selatan Nomor 42, Jakarta Selatan, di

Anehnya, pria itu juga menanyakan nama petinggi KPK yang menghuni rumah di Jalan Kalibata Selatan No. 42 C itu.

"Tidak saya kasih tahu. Waktu ditanya, saya hanya bilang, iya rumahnya orang KPK. Tapi kalau namanya, saya bilang ke dia kurang tahu siapa,"kata Arum.

Baca Juga : 7 Fakta Pembunuhan Siswi SMK di Bogor, Dikuntit Terlebih Dahulu Sebelum Dihabisi

Pria itu juga menunjukkan gelagat mencurigakan saat salah satu ajudan Laode datang untuk membeli rokok.

"Dia (pria itu) langsung kabur saat pengawalnya bapak (Laode) datang (ke warung) beli rokok," terang Arum.

Mantan Ketua KPK Antasari Azhar prihatin terhadap aksi teror tersebut.

"Astaghfirullah, KPK kok masih diserang terus sih? Saya pikir dengan memenjarakan saya selesai, rupanya masih ada juga," kata Antasari di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (9/1/2019), dilansir dari Kompas.com.

Antasari mengatakan, teror seperti ini memang kerap diterima jajaran KPK sejak dulu, termasuk terhadap dirinya.

Baca Juga : Bocorkan Sosok Penyanyi Wanita Terkenal yang Diprediksi Akan Terseret Kasus Vanessa Angel, Wirang Birawa: Baru Saja Lamaran

Ia merasa dikriminalisasi atas kasus pembunuhan Direktur Putra Rajawali Banjaran Nasrudin Zulkarnaen.

Namun, ia berpesan kepada seluruh jajaran KPK untuk tidak takut menghadapi teror dan intimidasi.

Ia yakin, KPK tak bisa diteror.

"Dulu waktu saya masuk (penjara), saya katakan walau saya masuk hari ini, berantas korupsi jangan berhenti. Jalan terus, makanya KPK tidak bisa diteror, KPK tidak akan bisa diteror," kata Antasari.

Menurut dia, teror yang dialami penyidik atau pimpinan KPK biasanya berkaitan dengan kasus tertentu yang sedang ditangani lembaga tersebut.

"Mungkin ada yang mau dibuat KPK, mereka tahu sehingga melakukan tindakan seperti ini, sehingga KPK tidak bergerak. Bisa saja, kan," kata dia.

(*)