GridHOT.id - Satgas Antimafia Bola yang dibentuk oleh Mabes Polri benar-benar menunjukkan kinerjanya.
Usai menyeret beberapa nama penting di tubuh PSSI, kini mereka menjadikan Plt ketua Umum PSSI Joko Driyono sebagai tersangka, Jumat (15/2/2019).
Baca Juga : Ketagihan Disopiri Jokowi, Ramzi Minta Diantarkan Sampai Jakarta, Iriana: Enak Aja!
Pria kelahiran Ngawi, Jawa Timur, itu ditetapkan sebagai tersangka perusakan barang bukti kasus pengaturan skor dalam persepakbolaan Indonesia.
Dikiutip dari Kompas.com, kepastian ditetapkannya pria yang akrab disapa Jokdri itu disampaikan secara langsung oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Argo Yuwono, Jumat (15/2/2019).
Seperti apa perjalanan karier Jokdri yang justru kini menjadi tersangka setelah menjadi orang nomor satu di PSSI mengangtikan Edy Rahmayadi yang mengundurkan diri?
Joko Driyono menjadi orang yang tak bisa dipisahkan dari persepakbolaan Indonesia.
Baca Juga : Lucky Hakim Tidak Terima Dituding Lakukan Pencemaran Nama Baik dan Fitnah Oleh Dini Noviyanti
Menurut Ferry Paulus CEO Persija yang telah lama kenal dengannya seperti dikutip dari Kompas.com, Joko Driyono adalah aset sepakbola Indonesia yang harus dilindungi.
"Kalau menurut saya beliau sosok yang sangat tepat, atau mungkin istilahnya pintar, dalam urusan sepak bola. Dia juga aset sepak bola Indonesia yang harus dipikirkan untuk dilindungi," kata Ferry Paulus.
Kedekatannya dengan persepakbolaan Indonesia dimulai ketika Joko Driyono menjadi seorang jurnalis olahraga.
Dari situlah, ia mendapat kesempatan untuk menjadi manajer di pelita Krakatau Steel.