Find Us On Social Media :

Muhammad Arik Alfiki, Pemuda Tamatan SMP yang Retas Situs KPU Hingga Harus Berurusan dengan Polisi

Ilustrasi internet

Kendati demikian, Nila Mailinda selaku orang tua Arik membantah jika anaknya disebut seorang penjahat.

Menurutnya, anaknya adalah orang baik yang memberitahu kelemahan website KPU, bukan untuk membobol dan merusak data yang ada.

"Dia bukan orang jahat. Dia tidak berniat menghancurkan atau merusak website KPU. Dia sebelumnya sudah memberitahu kelemahan website itu ke pemerintah," kata Nila.

Baca Juga : Jaime Osuna, Narapidana Berdarah Dingin yang Nekat Mutilasi Temannya Sendiri di dalam Sel Penjara

Nila lantas mengklarifikasi bahwa anaknya bukan ditangkap tapi dibawa secara baik-baik oleh polisi dan dibawa ke Jakarta untuk dimintai keterangan

Nila menyebut anaknya itu hanyalah tamatan SMP, namun Arik termasuk anak yang cukup pintar karena dari SD hingga SMP selalu masuk 10 besar di kelas.

Nila menceritakan ketertarikan Arik terhadap dunia internet sudah dari kecil. Sejak SD, Arik suka mengotak-atik sendiri komputer yang ada.

Baca Juga : Miris! Seorang Bocah SD Digilir 3 Remaja Pria di Bawah Pohon Durian

Nila menambahkan kebaikan Arik dalam mengungkap kelemahan website dan diberitahu ke pengelola website, Arik beberapa kali mendapat penghargaan dan sertifikat.