Find Us On Social Media :

Pria Pengunggah Video Hoaks Soal Rekapitulasi Suara Tertutup Ditangkap Polisi, Begini Pengakuan Pelaku

RGS (45), warga Desa Kejuden Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon ini ditangkap polisi lantaran mengunggah video hoaks yang seolah rapat rekapitulasi tertutup.

"Memang saya bukan saksi, tapi saya ke situ ingin lihat. Karena di kecamatan lain, di sana dilakukan itu bukan di dalam gedung atau GOR, jadi masyarakat itu mau tukang becak atau apa itu, ikut melihat," katanya.

"Maksud saya hanya melihat bukan menyaksikan, tapi waktu di GOR itu ditutup sampai istirahat habis Zuhur. Saya tanyakan ke komisioner PPK, 'Pak kenapa rekapitulasi C1 di dalam GOR? (Jawabannya) Oh, ini menjaga cuaca barang kali hujan,' katanya. Saya bilang, ini cuacanya panas banget gini. Kata komisioner, jadi alasannya cuaca, jadi akhirnya di dalam GOR," katanya.

Merasa aneh rekapitulasi dilakukan di dalam GOR, RGS lantas memvideokan kondisi tersebut. Video itu kemudian diunggahnya ke media sosial dan dikirimkan ke ketua PPK.

"Setelah itu barangkali video itu beredar. Si Pak Rahmat SMS saya jam 15.00 sekian. Tuh pak haji, penghitungan terbuka pintunya terbuka. Saya bilang, harusnya dibuka dari tadi," katanya.

Kabid Humas Polda Jabar Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, video itu memperlihatkan seolah mekanisme penyelenggaraan pemilu tidak benar, tertutup, atau tidak sesuai aturan.

Baca Juga: Buktikan Cintanya Pada Sang Istri, Ajun Perwira Bikin Tatto di Bagian Tubuhnya