Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade Prasetyo
Gridhot.ID - Aksi kerusuhan untuk menolak hasil pengumuman Pemilu 2019 diselimuti suasana mencekam.
Beberapa daerah di Jakarta diwarnai bentrokan antara massa dan pihak kepolisian.
Sebuah ketegangan suasana terjadi di satu titik terjadinya bentrokan.
Seorang wanita misterius yang diduga merupakan anggota massa sempat membuat petugas keamanan waspada.
Pasalnya wanita misterius tersebut gerak gerik dan juga tampilannya sangat mencurigakan.
Peristiwa tersebut sempat diabadikan dalam sebuah video yang direkam oleh salah seorang jurnalis ABC Australia yang bertugas meliput berita di kawasan Asia Tenggara.
Baca Juga: Lembaga Pers Tuntut Pertanggungjawaban Untuk Jurnalis yang Jadi Korban Aksi 22 Mei
Nama dari jurnalis tersebut adalah David Lipson.
David yang sedang berada di sekitar lokasi merekam detik -detik wanita tersebut datang dan mendapat peringatan dari polisi.
Video tersebut lalui ia unggah melalui akun Twitter pribadinya.
Dilansir Gridhot.ID dari akun Twitter @davidlipson, dalam videonya terekam seorang wanita misterius tiba tiba berjalan maju sendirian mendekati barisan barikade polisi.
Baca Juga: Misteri Penemuan Amplop dalam Saku Demonstran, Polisi Menduga Aksi 22 Mei Dipicu oleh Massa Bayaran
Wanita itu menggunakan baju gamis hitam dan cadar.
Selain itu ia juga membawa ransel besar.
Takut akan terjadi hal yang tak terduga, pihak kepolisian pun segera memperingatkan wanita misterius itu mundur dan menjauh dari lokasi.
"Ibu yang pake baju hitam duduk sekarang bu, duduk sekarang, kami peringatkan ibu agar duduk!" tegas seorang petugas dengan menggunakan pengeras suara.
Wanita misterius itu pun sempat berhenti namun hanya sebentar.
Salah satu pihak kepolisian pun juga memperingatkan supaya anggota Brimob tidak mendekati wanita tersebut.
"Brimob mundur, jangan deket deket kalian, mundur pasang jarak!" tegasnya.
Baca Juga: Angkat Bicara Usai Peristiwa Kerusuhan Tanah Abang, Anies Baswedan: Jakarta Aman, Tenang dan Teduh
Wanita itu pun kembali bergerak mendekati rombongan anggota kepolisian.
"Ibu duduk, yang lain jangan mendekat, ibu berhenti, kami akan tembak bu," ujarnya dengan pengeras suara.
Ancaman pun sudah dikeluarkan oleh pihak kepolisian, karena yang ditakutkan wanita tersebut membawa bahan peledak dalam ranselnya.
Pihak kepolisian pun meminta wanita tersebut untuk melepas ranselnya.
"Ibu ranselnya dilepas, ranselnya dilepas!" bentak petugas.
"Peringatan satu, peringatan dua, tembak gas air mata!"
Tetap tak mau melepaskan ranselnya, pihak keamanan pun langsung menghujani wanita itu dengan tembakan gas air mata.
Wanita misterius itu pun terkepung asap gas air mata.
Ia pun langsung berbalik arah menjauh dari barikade polisi.
"Itu di tasnya ada kabel, jangan diikutin tembak gas air mata terus, jangan mendekat!"
Pihak kepolisian pun akhirnya berhasil memukul mundur wanita bercadar hitam tersebut.
Namun demikian, sampai pada saat berita ini ditulis masih belum ada konfirmasi di titik kerusuhan mana peristiwa itu terjadi.
Identitas dan tindak lanjut dari pihak keamanan pada wanita itu juga belum dikonfirmasi.
Polisi segera melakukan tindakan pencegahan dengan menembakkan gas air mata karena ditakutkan jika tiba-tiba wanita tersebut melakukan aksi bom bunuh diri.
Dugaan itu muncul karena melihat gerak gerik wanita misterius tersebut.(*)