Ismail masih ingat betul bagaimana massa tiba-tiba mendatangi kios miliknya dan berteriak, "bakar" sehingga menyebabkan ia lari tunggang langgang.
Tidak ada barang yang bisa diselamatkan selain apa yang melekat di tubuhnya.
"Sebenarnya yang bakar satu, bisa dilawan. Tapi kan temannya di luar banyak. Bisa keroyok," ujar Ismail.
"Saya masih tidur itu. Kemudian ada yang lempar-lempar, saya keluar. Barang-barang (dagangan) dikeluarin, saya kira diselamatin. Ternyata, ikut dibakar," kenangnya.
Bahkan, Ismail masih ingat betul tiga tabung elpijinya dijarah oleh massa pada kericuhan yang mengakibatkannya menelan kerugian sampai Rp 20 juta.
Pasca peristiwa kelam yang menimpanya itu, kini Ismail mendapatkan telah mendapatkan gantinya.
Ternyata peristiwa kelam yang menimpa dirinya itu tak luput dari perhatian Presiden Joko Widodo.