Find Us On Social Media :

Tatang Koswara, Sniper Legendaris Indonesia yang Berhasil Lumpuhkan 49 Musuh di Aksi Pertamanya

Tatang Koswara, Sniper legendaris Indonesia

Sebab, setelah itu, Tatang ditarik Kolonel Edi Sudrajat, Komandan Pusat Pendidikan Infanteri (Pusdiktif) Cimahi, menjadi pengawal pribadi sekaligus sniper saat terjun ke medan perang di Timor Timur (1977-1978).

Ada dua tugas rahasia yang disematkan pada dua sniper saat itu (Tatang dan Ginting).

Pertama, melumpuhkan empat kekuatan musuh, yaitu sniper, komandan, pemegang radio, dan anggota pembawa senjata otomatis. Kedua, menjadi intelijen.

Baca Juga: Tak Lagi Bisa Jual Ikan Karena Lapaknya Digusur Pemda, Nelayan Sikka: Anak-anak Kami Makan Batu dan Pasir Pak

Intinya masuk ke jantung pertahanan, melihat kondisi medan, dan melaporkannya ke atasan yang menyusun strategi perang.

"Lawan kita itu Pasukan Fretilin yang tahu persis medan di Timtim. Mereka pun punya kemampuan gerilya yang hebat, makanya Indonesia menurunkan sniper untuk mengurangi jumlah korban," ujarnya.

Pernah suatu waktu, Tatang yang ditugaskan masuk ke jantung pertahanan lawan, tanpa disadari, berada di tengah kepungan lawan.

Baca Juga: Gandeng Farhat Abbas Laporkan Balik Hotman Paris, Pablo Benua dan Rey Utami Justru Ngaku Siap Bela Fairuz Lawan Galih Ginanjar

Ada 30 orang bersenjata lengkap di sekelilingnya.