Find Us On Social Media :

Pengangkatan Tulang Rusuk Jadi Cara Lucina Luna Rampingkan Pinggangnya, Berbahayakah?

Artis penyanyi dangdut Lucinta Luna

Para sejarawan mengatakan, pengangkatan tulang rusuk dengan tujuan estetika sudah sejak lama dilakukan, kira-kira pada era Victoria.

Saat ini berdasarkan laman Plastic Surgary Portal, hanya segelintir ahli bedah plastik di Amerika Serikat saja yang berani melakukan pengangkatan tulang rusuk, karena risiko serta potensi komplikasi operasi ini.

Tulang rusuk menutup beberapa organ tubuh paling vital, maka amat prinsipil untuk memahami operasi pengangkatan tulang rusuk secara keseluruhan.

Baca Juga: Kisah Pilu Guru Honorer di Pedalaman Flores, Gaji Rp 85.000 Hingga Tak Bisa Kabari Keluarga karena Terisolasi

Pengangkatan tulang rusuk melibatkan prosedur mencabut tulang rusuk yang lebih rendah untuk membuat kontur pinggang yang lebih ramping.

Umumnya adalah mengangkat tulang rusuk ke-12, 11, kadang-kadang tulang rusuk ke-10.

Tulang rusuk ke-11 dan ke-12 dikenal sebagai tulang rusuk 'mengambang'.

Baca Juga: 15 Lapis Baju dalam Sekali Pakai, Pria Ini Lakukan Hal Tak Terduga untuk Hindari Biaya Bagasi Pesawat

Artinya, mereka hanya menutupi organ dari belakang, bukan dari depan.

Tulang rusuk ke-10 menutup baik bagian depan maupun belakang.

Itu sebabnya mengapa beberapa ahli bedah merasa berbahaya mengangkat tulang rusuk ke-10 ini.

Baca Juga: Kaget Dapati Potongan Kepala Manusia Terbakar, Warga Banyumas: Tak Pernah Ada Orang di TKP

Pengangkatan tulang rusuk dilakukan di bawah anestesi umum, pasien akan sadar selama prosedur tersebut.

Waktu pemulihan untuk prosedur ini bisa berbeda-beda.

Beberapa kasus memerlukan waktu hingga enam bulan untuk sepenuhnya sembuh dari rasa sakit.

Artikel ini pernah tayang di Health.grid.id oleh Anjar Saputra dengan judul asli "Lucinta Luna Mengaku Jadi Orang Pertama Lakukan Operasi Potong Pinggang di Indonesia"

(*)