Find Us On Social Media :

Kisah 3 Anggota TNI yang Dapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa Usai Sadarkan Pengikut Organisai Papua Merdeka, Tanpa Angkat Senjata Sukses Ajak Anak Buah Goliat Tabuni Kembali ke NKRI

Panglima Kodam Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring memimpin acara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada tiga Prajurit Kodim 1714/PJ, di Aula Tony A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (13/8/2019).

Laporan Wartawan GridHot.ID, Siti Nur Qasanah

GridHot.ID - Organisasi Papua Merdeka (OPM) adalah istilah umum bagi gerakan prokemerdekaan Papua yang mulanya adalah reaksi orang Papua atas sikap pemerintah Indonesia sejak 1963.

Sebagian besar OPM bersenjata bermarkas di Papua, tetapi beberapa orang berlindung di pedalaman dan di perbatasan Papua Nugini.

Dilansir dari Kompas.com, seorang ajudan petinggi OPM menyatakan kesetiaan dan kembali pada NKRI.

Baca Juga: Bongkar Kedok Benny Wenda, Pimpinan OPM yang Dapat Penghargaan Dewan Kota Oxford, KKB Papua: Stop Mengatasnamakan Kami

Dia adalah Telangga Gire (30), seorang ajudan Goliat Tabuni, yang memegang posisi penting di OPM.

"Hari ini (8/06/2019), sekitar 08.15 WIT Telangga Gire menyatakan menyerahkan diri serta berikrar kesetiaan kepada NKRI di hadapan Dandim 1714/PJ Letkol Inf Agus Sunaryo didampingi oleh 25 orang anggota Kodim di Kampung Wurak Distrik Illu Kabupaten Puncak Jaya," ujar Kapendam XVII Cenderawasih, Kolonel Inf Muhammad Aidi, melalui rilis, 8 Juni 2019 silam.

Selain itu, ada tiga orang lainnya yang mengikuti Telangga yang mengambil keputusan kembali ke NKRI, mereka adalah, Piningga Gire (25), Tekiles Tabuni (30) dan Perengga (27).

Baca Juga: Merasa Ditipu Tak Dapat Jabatan Tinggi, Ajudan Tinggi OPM Putuskan Kembali ke NKRI

Mereka juga menyerahkan satu pucuk senjata api jenis Mosser dan sejumlah munisi cal 7,62.

"Menurut Telangga bahwa senjata tersebut adalah milik polisi yang dirampas pada saat penyerang Polsek Karubaga, Kabupaten Tolikara tahun 2013," kata Aidi.

Menurutnya, Telangga dan rekan-rekannya merasa tertipu oleh Goliat Tabuni dan kelompoknya bahwa tidak lama lagi Papua akan merdeka dan mereka akan dijanjikan jabatan tinggi.

"Kami bertahun-tahun hidup menderita di hutan, kepanasan, kedinginan, kehujanan, kelaparan, dan lain-lain," ucap Aidi, menyampaikan apa yang dikatakan Telangga.

Baca Juga: 5 Fakta Ajudan Petinggi OPM Menyerah ke TNI, Hidup di Hutan dan Cuma Bisa Makan Akar Pohon

"Tiap hari hanya makan petatas dan keladi ambil dari kebun warga, sementara pembangunan di kampung-kampung dan di kota-kota semakin maju dan warga hidup sejahtera," sambungnya.

Kembalinya empat anggota OPM ke NKRI itu rupanya tidak bisa terlepas dari usaha tiga Prajurit Kodim 1714/PJ

Dikutip GridHot.ID dari Warta Kota, Kodam Mayjen TNI Yosua Pandit Sembiring memimpin acara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) kepada tiga Prajurit Kodim 1714/PJ.

Baca Juga: Sempat 2 Kali Laporkan Istri Soal KDRT, Driver Ojol Ini Ditemukan Tewas Mengenaskan dengan Wajah Penuh Luka

Acara digelar di Aula Tony A Rompis Makodam XVII/Cenderawasih, Selasa (13/8/2019).

KPLB tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi seorang prajurit.

Sebab, tidak semua prajurit bisa mendapatkan penghargaan KPLB. Hanya prajurit yang berprestasi yang berhak mendapatkannya.

Yosua mengucapkan selamat atas KPLB kepada mereka yang telah berprestasi.

Baca Juga: Viral di Facebook, Seorang Pria Bakar Uang Kertas Pecahan Rupiah Tanpa Rasa Bersalah, Aksinya Bahkan Disiarkan Secara Live

“Selamat kepada Serka Jefri Efradus May, Serka Oktavianus ST Wihyawari, dan Sertu Paduwi Yunanto. Yang telah mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) atas prestasi, mendapatkan 1 pucuk senjata api jenis Mouser dan 3 butir munisi kaliber 7,62 mm," kata Yosua, dalam keterangan dari Pendam XVII/Cenderawasih, Selasa (13/8/2019).

"Kalian juga berhasil mengajak Saudara Telengga Gire, Saudara Piningga Gire, Saudara Tekiles Tabuni, dan Saudara Perengga, kembali ke pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI),” imbuhnya.

Yosua mengatakan, pendekatan kemanusiaan yang dilakukan ketiga prajurit berprestasi tersebut, merupakan wujud dari keberhasilan kegiatan teritorial.

Baca Juga: Turun Tangan Kuliti Sendiri Sapi Kurbannya, Via Vallen Sebut Dirinya Miss Kang Jagal

"Dengan mengedepankan pendekatan humanis yang diterapkan di wilayah Papua," ucapnya.

Oleh karena itu, Yosua berharap KPLB ini dapat memacu diri berbuat berbuat lebih baik bagi TNI AD, khususnya Kodam XVII/Cenderawasih.

Yosua juga mengucapkan terima kasih kepada Danrem 173/PVB dan Dandim 1714/PJ, yang telah memberikan motivasi dan membimbing serta memberikan arahan kepada prajuritnya.

Baca Juga: Batal Jadi Mertua Denny Sumargo, Soetikno Soedarjo Kini Diciduk KPK, Ini Kerajaan Bisnis Ayah Dita Soedarjo, Konglomerat Pemilik Hard Rock Cafe Bali dan Jakarta

Sehingga, para prajurit dapat menunjukan prestasinya.

Acara Kenaikan Pangkat Luar Biasa (KPLB) dihadiri Kasdam XVII/Cenderawasih, Danrem 173/PVB, Irdam XVII/Cenderawasih, Danrem 172/PWY, dan Danrindam XVII/Cenderawasih.

Juga, para Staf Ahli Pangdam, para Asisten Kasdam XVII/Cenderawasih, dan para Kabalakdam XVII/Cenderawasih.

Baca Juga: Dianggap Jual Miras Tanpa Izin, Bos Cafe Pukul Jari Karyawannya Hingga Remuk, Sebelumnya Sempat Minta Pegawainya Itu Minum Vodka agar Dosanya Terhapus