Find Us On Social Media :

Usai Nekat Terobos Polisi Hingga Harus Dihentikan Dengan Aksi Ala Film Hollywood, Tavip, Pengemudi Ugal-ugalan Berlinang Air Mata Ungkapan Permintaan Maafnya, Brika Eka: Saya Akan Cabut Laporan Saya

Tavip si pengemudi dan Bripka Eka saling memaafkan.

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Aksi seorang polisi terpaksa harus bertahan di kap depan mobil pengendara yang sedang melaju belakangan ini kembali viral.

Pemandangan berbahaya tersebut, GridHot.ID dapat dari unggahan akun Facebook Eris Riswandi yang mengunggah sebuah postingan pada 16 September 2019.

Dalam foto dan video yang dibagikan, nampak seorang polisi lalu lintas yang tengah bertugas, lengkap dengan rompi hijau bertahan di atas kap sebuah mobil hitam.

Baca Juga: Badannya Bertubi-tubi Dihunjam Parang oleh Tetangganya Sendiri, Darbani, Anggota DPRD Deliserdang yang Baru Terpilih Ini Sama Sekali Tak Terluka, Hanya Jaket Saja yang Koyak

Padahal di kanan kiri mobil tersebut ramai pengendara motor dan mobil lain yang tengah melaju.

Tak hanya itu, penumpang di samping kemudi bahkan membuka pintu mobilnya meski tengah melaju.

Aksi tak manusiawi yang dilakukan pengendara mobil bermerk Honda dengan Nopol B 1856 SIK itu diganjar dengan lemparan batu dan kayu warga sekitar.

Baca Juga: Bencana Kabut Asap di Sumatera dan Kalimantan Makin Parah, Perusahaan Malaysia di Indonesia Angkat Bicara, Akui Jadi Biang Kebakaran Hutan dan Lahan

Usai viral, si pengendara mobil tersebut berhasil di proses karena dinilai telah melakukan pelanggaran berupa kekerasan pada anggota polisi.

Kasus kekerasan terhadap seorang polisi lalu lintas (polantas) saat memberhentikan mobil ugal-ugalan ini terjadi di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan.

Kasus ini pun berujung damai setelah kedua bertemu.

Melansir dari Kompas.com, Polantas yang memberhentikan mobil Honda Mobilio, Bripka Eka Setiawan, bertemu dengan pengendara mobil yang bernama Tavipuddin (54) di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (17/9/2019).

Baca Juga: Sikapnya Keterlaluan, Seorang Siswa Naik Sepeda Berkeliling di Dalam Kelas Padahal Gurunya Sedang Mengajar, Saat Ditegur Malah Melawan dan Membentak

Tavipuddin menyampaikan permohonan maaf kepada Bripka Eka sambil menangis dan didampingi sang istri di Polda Metro Jaya.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat khususnya kepada Bripka Eka yang telah mungkin menjadi korban walaupun tidak terluka. Saya minta maaf kepada masyarakat dan institusi Polri baik Kapolsek, Kapolres, Kapolda, dan Kapolri," kata Tavipuddin sambil terisak menahan tangis.

Permintamaafan sang pengemudi pu disambut hangat oleh Bripka Eka.

Baca Juga: Bayi Kembarnya Sedang Tertidur Pulas, Dewi Tega Tebas Dua Buah Hatinya Dengan Parang Hingga Tewas, Alasanya Karena Dendam Pada Suami Tak Pernah Dibelikan Pembalut

Momen ini pun juga viral di media sosial usai tersebar melalui akun Twitter @DivHumas_Polri.

Dalam akun Twitter Humas Polri tersebut nampak beberapa potret pelukan hangat Bripka Eka pada Tavip.

"Saya atas nama pribadi akan cabut laporan saya dan saya akan selesaikan cara kekeluargaan," ujar Bripka Eka saat diwawancarai wartawan Polda Metro Jaya.

Kedua belah pihak berjabatan tangan lalu berpelukan sebagai tanda damai atas kasus tersebut.

Baca Juga: Sikapnya Keterlaluan, Seorang Siswa Naik Sepeda Berkeliling di Dalam Kelas Padahal Gurunya Sedang Mengajar, Saat Ditegur Malah Melawan dan Membentak

Istri Tavipuddin juga mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atas perbuatan suaminya.

"Terima kasih kepada bapak (Bripka Eka), semoga bapak sehat. Maafkan suami saya, pak," ujar istri Tavipuddin.

Usai ditutupnya kasus ini, Tavipuddin juga meminta masyarakat tidak meniru perbuatannya yang ugal-ugalan mengendarai mobil.

Baca Juga: Bayi Kembarnya Sedang Tertidur Pulas, Dewi Tega Tebas Dua Buah Hatinya Dengan Parang Hingga Tewas, Alasanya Karena Dendam Pada Suami Tak Pernah Dibelikan Pembalut

"Saya minta masyarakat untuk tidak meniru apa yang sudah saya perbuat. Apa yang saya lakukan adalah salah. Saya minta maaf sedalam-dalamnya dan sebesar-besarnya," katanya.

(*)