Sukanto kemudian bergabung dengan ayahnya yang telah mengelola tiga perusahaan di Medan.
Setelah sang ayah meninggal secara mendadak, Sukanto Tanoto harus menjalankan bisnis keluarga.
Sebagai anak tertua, Sukanto mengambil alih bisnis-bisnis ayahnya dan secara perlahan mendirikan bisnisnya sendiri.
Berkat kerja keras dan reputasinya yang baik, Sukanto berhasil melebarkan sayap bisnis ke berbagai bidang.
Sukses di bidang energi dan kayu lapis, Sukanto masuk ke dalam bisnis industri kelapa sawit hingga mendunia.
Sadar bisnisnya menjangkau pasar global, Sukanto pun kembali melanjutkan pendidikannya.
Sukanto mengikuti kursus manajemen di sekolah bisnis terkemuka, seperti INSEAD, Harvard dan Wharton.