Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Kasus kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang menimpa sejumlah daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan masih belum dapat diatasi secara keseluruhan.
Warga di Pekanbaru, Riau, dan Palangka Raya, Kalimantan Tengah bahkan mengatakan kepunga asap kebakaran hutan ini hampir menyerupai kondisi saat di tahun 2015.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, seorang warga menyebutkan sampai harus menutup ventilasi udara rumahnya untuk menahan asap.
Para petugas pemadam api Karhutla sudah diterjukan di beberapa titik untuk memadamkan api yang menyebar.
Bahkan Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Masyarakat BNPB, Agus Wibowo menuturkan, pihaknya terus berusaha melakukan water bombing dengan menggunakan helikopter.
Tim pemadam kebakaran rupanya selalu bekerja keras melaksanakan tugasnya, bahkan hingga tak mempedulikan waktu.
Tak hanya para tim khusus, aparat gabungan dari TNI, Polri, bahkan tim SAR serta Pemadam Kebakaran juga terus bekerja tanpa lelah untuk mengatasi kebakaran hutan tersebut.
Belakangan ini viral video dan foto yang menunjukkan kerja keras tim pemadam kebakaran yang terjun langsung di lapangan untuk mencegah kebakaran.
Sebuah video pun seorang petugas pun viral di media sosial saat beristiraha dan membagikan wejanganya pada para mahasiswa dan aktivis bencana karhutla ini.
Video tersebut dibagikan melalui salah satu akun Facebook grup Info Kriminal & Lalu Lintas (Nusantara) oleh akun Facebook Ariz Ginyil.
"Dengerin ni adek" yang ngaku mahasiswa diluar sana,..Jangan bisa cuma demo, kan mending kalian bantu kami memadamkan api," tulis caption video.
Dalam video berdurasi kurang dari dua menit ini, nampak seorang petugas pemadam kebakaran yang sedang beristirahat di sebuah lahan.
Dengan masih menggunakan seragam dinas dan sepatu boots, petugas tersebut menyampaikan sebuah pesan yang berisi seputar tanggapan bencana karhutla ini.
Ia mencoba memberikan masukan pada para mahasiswa dan aktivis yang melakukan aksi demo soal kebakaran hutan dan lahan.
Menurutnya, demo yang dilakukan tak ada gunanya sama sekali.
Ia menyarankan daripada ikut demo, lebih baik para mahasiswa dan aktivis tersebut membentuk tim dan langsung terjun ke lapangan membantu para petugas memadamkan api.
"Untuk anak Riau, sudahlah nggak usah banyak teriak di luar sana. Masalah asap-asap, kebakaran hutan, kalian hanya memperkeruh suasana di luar sana. Lebih baik kalian ikut memadamkan api bersama kami disini."
"Tengok ni, jam berapa ini, belum pulang ni, demi menyelamatkan paru-paru kalian semua."
"Untuk mahasiswa-mahasiswa yang kemarin demo di Pekanbaru, sudahlah dek, nggak ada guna kalian ribut-ribut disana. Asap dan apinya dari sini, lebih bagus bentuk tim, minta ke Gubernur, minta kalian suruh langsung kirim ke lapangan. Biar kalian tau cara menanganinya."
"Nggak gampang dek memadampan api di hutan ini. kau tengok ni celana sampe koyak-koyak lompat-lompat parit ni," kata seorang petugas sambil menunjuk satu temannya juga yang sedang beristirahat.
"Kalian belum tahu asap panas masu hidung ini, mendidih rasanya hidung ini. Jadi kalian nggak usah teriak-teriak seolah-olah paling peduli dengan asap-asap di Riau ni. Bagus kalian jadi relawan, datang kesini bantu kami."
"Kalian demo-demo, rusuh-rusuh asap nggak tetap ilang. Asap dari sini asalnya. bantu kami memadamkan," pungkas petugas tersebut dalam pesannya.
Video ini pun menjadi viral dan mendapat beberapa komentar dari netizen.
Ada beberapa yang setuju dengan curhat petugas tersebut, namun juga ada yang menentang pendapatnya dan membela mahasiswa.
"Masuk boss dari pada koar2 lebih baik Bantuin padamin api nya dari pada koar2 aja ba***nya," komentar akun Facebook De Bonar Zarks.
"Setuju. Jangan cuma omdong!!! No action talk only. Semangat bapaak!!" tambah akun Facebook Khustilah Wardayanti.
"Mahasiswa demo ya wajar,mereka menyampaikan aspirasi masyarakat ke pada dewan rakyat yang nggak becus ngurus pemerintahan," tulis akun Facebook Muhammad Didan.
"Mahasiswa membela kebenaran," tambah akun Facebook Arlinda Linda.
Hingga berita ini ditulis, masih belum ada konfirmasi dari instansi mana para petugas itu berasal.
Selain itu, lokasi yang digunakan membuat video juga masih jelas.
Hanya saja sempat disebutka beberapa kali video ini diduga diambil di daerah Pekanbaru Riau.(*)