Find Us On Social Media :

Dari Garam Jadi Hujan, Modifikasi Cuaca Tim BPPT Sukses Datangkan Hujan Buatan di Riau dan Kalimantan, Tak Banyak yang Tau Operasi Serupa Jadi Strategi Licik Amerika Saat Perang Lawan Vietnam

Kebakaran hutan di Kalimantan

“Ini pilihan yang harus ditempuh. Teknologi ini butuh awan, yang kami beri perlakuan sehingga dia jadi hujan. Diharapkan hujan ini akan mampu membasuh asap dan memadamkan api,” ujar Dr. Tri Handoko Seto, M.Sc selaku Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca BPPT.

Baca Juga: Terang-terangan Selingkuhi Istri Sah, Hingga Tega Jatuhkan Talak ke Yulia Rachman Demi Sara Wijayanto, Demian: Susah Kan Dapetin Dia, Harus Dihujat Dulu

Meski berhasil membuat hujan buatan dari operasi tersebut, kebakaran hutan di Kalimantan Tengah masih belum sepenuhnya teratasi.

Modifikasi cuaca ini menurut Seto masih memiliki kelemahan.

Karena sifat hujan yang cenderung Sporadis membuat air yang dihasilkan tidak bisa sepenuhnya tepat sasaran.

Baca Juga: Sepatu Butut dan Celana Jeans Lusuh Jadi Saksi, Farhan, si Bocah Viral Asal Riau ini Tak Segan Terjun Langsung Padamkan Kobaran Api yang Membakar Lahan Milik Keluarganya

“Kalau modifikasi cuaca, airnya sangat banyak, kelemahannya dia tidak bisa diarahkan persis ke tempat-tempat kebakaran,” jelas Seto.

“Namun, kondisi sekarang hujan di mana pun akan berdampak secara signifikan pada pengurangan kebakaran hutan. Minimal, hujan bisa mencegah terjadinya kebakaran-kebakaran baru,” kata Seto.

BPPT dibantu BMKG menggunakan alat radar cuaca untuk memonitor potensi awan yang dapat digunakan.

Baca Juga: Sepatu Butut dan Celana Jeans Lusuh Jadi Saksi, Farhan, si Bocah Viral Asal Riau ini Tak Segan Terjun Langsung Padamkan Kobaran Api yang Membakar Lahan Milik Keluarganya

Jika awan sudah terbentuk, selanjutnya bahan semai disiapkan, untuk kemudian diterbangkan dengan pesawat TNI AU CN295.

Bahan semai sendiri merupakan garam yang diperlakukan khusus sesuai standar.