Find Us On Social Media :

Bertugas Lebih dari TNI, Ini Sosok Pak Eli, Pria Tua Penjaga Wilayah Perbatasan Indonesia-Australia yang Tak Pernah Dapat Bayaran Serupiahpun

Kisah pria penjaga perbatasan Indonesia-Australia yang tak pernah menerima gaji

Kunci Ditarik

Dihubungi di tempat terpisah, Kepala Desa Eliasa, Rudi Amarduan mengaku bahwa kunci menara memang baru diberikan kepada Eli sejak dirinya menjabat sebagai kepala desa.

"Waktu tahun 1998 itu Desa Eliasa masih status dusun. Sebelumnya pagar menara di gembok mati. Lalu kunci dikasih ke Pak Eli itu pada tahun 2014 setelah rehab berat," papar Rudi.

Sementara itu, Sekretaris Desa Eliasa Thomas Entamoi yang dikonfirmasi mengaku telah berencana menarik kunci dari Eli demi memudahkan jika ada kunjungan.

Baca Juga: 20 Tahun Jadi Pejabat, Teguh Wibowo Selalu Pakai Motor untuk Bertugas, Padahal Negara Sudah Sediakan Fasilitas Mobil Dinas

"Maksud Pemerintah Desa mau ambil itu menjaga kemungkinan ada tamu seperti ini, kita tidak cari-cari dia (Bapak Eli, red) lagi," sambungnya.

Thomas mengaku, dalam beberapa kali pertemua, sudah diputuskan untuk ambil kunci dengan pertimbangan dibuat karcis dari desa lalu dipercayakan kepada Eli untuk menjual kepada para pengunjung.

"Nanti setiap bulan baru dipertanggungjawabkan kepada pemerintah desa," tambahnya.

Rencananya, pemberlakuan karcis itu mulai berjalan awal Mei 2019.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul "Eli, Setia Menjaga Menara Perbatasan Indonesia-Australia Meski Tak Pernah Diberi Upah: Biarlah Saya Bertahan Apa Adanya"

(*)