Find Us On Social Media :

Hanya Karena Masalah Pertemanan Anaknya, Keluarga Ini Nekat Labrak dan Pukuli Tiga Remaja Hingga Babak Belur, Ibu dan Anak Berhasil Diamankan

Ilustrasi penganiayaan

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Kasus penganiayaan fisik yang menimpa sekelompok remaja kembali terjadi.

Kali ini kasus penganiayaan itu menimpa tiga orang remaja perempuan di Sulawesi Tenggara.

Melansir Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi pada Kamis (3/10/2019), di lingkungan Sekolah Dasar Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga: Berdarah Abdi Negara, Begini Sikap Angkuh Istri Kolonel Hendi Saat Diperingatkan Perihal Postingan Nyinyirnya di Medsos

Tiga remaja wanita yang menjadi korban penganiayaan ini berinisial LX,ST, dan PT.

Kasus ini pun segera ditangani oleh Polres Muna usai mendapat laporan.

Dua pelaku pun berhasil diamankan yang ternyata adalah ibu dan anaknya.

Baca Juga: Tak Gentar Perjuangkan Tanah Kelompok Taninya, Hemsi Petani Sawit Asal Donggala Nekat Terbang ke Belanda Usut Perusahaan Sawit yang Mengkriminalisasinya : Demi Anak Cucu Saya!

Sementara satu pelaku berinisial AC masih dalam pengejara.

Kasus ini mulai terungkap usai penganiayaan terhadap tiga remaja perempuan itu tersebar di media sosial melalui rekaman video

Dalam video yang berdurasi dua menit lebih ini memperlihatkan tiga remaja perempuan menjadi korban kekerasan fisik yang dilakukan satu keluarga mulai dari ibu dan dua anaknya.

Terlihat orang remaja dipukuli oleh seorang wanita muda dipukuli oleh seorang wanita muda inisial LS, tak lama kemudian datang seorang lelaki berinisial AC langsung menendang korban beberapa kali, sehingga korban mencoba untuk lari.

Baca Juga: Tak Disangka, Aktor Laga Wiro Sableng Ini Pernah Jadi Ajudan Pribadi Menkopolhukam, Ceritakan Keseharian Wiranto dan Banyak Belajar Peran Dari Beliau

"Bukan saya, bukan saya, tolong saya,"teriak remaja wanita dalam video.

Sementara dua remaja lainnya juga menjadi sasaran kekerasan fisik yang dilakukan kedanya.

Setelah dilakukan penangkapan dan pemeriksaan, diduga karena masalah pertemanan remaja tersebut.

Baca Juga: Akademisi dan Pemerintah Cepat Ambil Langkah, Prosentase Mahasiswa di Bandung yang Berpikir Serius untuk Bunuh Diri Capai 20 Persen, Ini Sebagian Besar Penyebabnya

Sang ibu dan kedua anaknya yang menjadi pelaku marah pada ketiga remaja karena tak ingin anak perempuannya bergaul dengan kelompok remaja tersebut.

Akibat pemukulan ini, ketiga remaja itu mengalami luka lebam di dada dan bagian dada dan bagian tubuh lainnya.

La Ode Badi, salah satu orang tua korban pun mengaku tak terima dengan tindakan pemukulan yang dilakukan pada anaknya.

Mereka pun akhirnya membuat laporan ke Polres MUna, dengan nomor LP / 225 / X / 2019 / SULTRA RES MUNA / SPKT/ tanggal 5 Oktober 2019//.

Baca Juga: Niatnya Pamer Make Up Ala Joker Biar Viral, Wanita Ini Justru Berakhir dengan Kondisi Wajah yang Memprihatinkan

“Saya tidak terima baik. Persoalan anak-anak cukup anak-anak saja, jangan dicampuri orangtua. Kalau dicampuri orangtua kita juga mau, apalagi ada anak laki-laki yang memukul. Saya tidak terima baik, saya akan tindaki secara hukum,” kata La Ode Badi.

Sementara itu, Kapolres Muna AKBP Debby Asri Nugroho saat dikonfirmasi membenarkan kasus persekusi tersebut dan pihaknya telah mengamankan dua pelaku.

“Untuk pelaku baru kemarin saya dilaporkan tim di lapangan, baru daiamankan dua orang, seorang ibu dan seorang anak yang terlibat. Saya cek di ruang pengamanan, saya lihat seorang ibu-ibu dan seorang gadis. Pelaku diamankan kemarin, dan saat ini berada di ruang pengamanan,” ujarnya.

Baca Juga: Tangis Terakhir Ibu Dandim Kendari, Istri Kolonel Hendi Tak Bisa Sembunyikan Penyesalannya, Dihadapan Banyak Orang Berurai Air Mata

Hingga saat ini, polisi masih memeriksa kedua pelaku yakni, seorang ibu dan anaknya.

Sementara satu pelaku berinisial AC masih dalam pencarian.

Akibat tindakannya, para pelaku persekusi terancam hukuman lima tahun penjara atas dasar pasal 170 tentang penganiayaan secara bersama sama.(*)