"Kalau ditata berjajar, juga bisa berfungsi sebagai jembatan untuk menyeberang, untuk melintasi Bengawan Solo atau sungai," kata dia.
Dugaan semakin kuat, karena pada saat tim melakukan pemberian karung berisi pasir di sekeliling lokasi tenggelamnya perahu dua hari lalu, juga sempat menemukan selongsong peluru dan beberapa kepingan uang koin bertuliskan Hindia Belanda.
Sebelumnya, diberitakan jika muncul penampakan badan perahu saat Sungai Bengawan Solo surut yang diduga digunakan di masa Perang Dunia ke-2, satu peristiwa perang global yang berlangsung antara 1939 sampai 1945.
Bengawan Solo Surut, Tiba-tiba Muncul Tiga Perahu Baja, Mungkin dari Masa Perang Global 1939 - 1945
Tiga perahu baja di dasar Bengawan Solo wilayah Desa Mertani Kecamatan Karanggeneng, Lamongan, Jawa Timur, mulai diekskavasi, Jumat (1/11/2019).
Proses ekskavasi diperkirakan akan berlangsung selama lima hari, hingga 3 unit perahu itu diangkat ke permukaan.
Ekskavasi dilakukan bersama dinas terkait, Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan dan Direktorat Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.