Find Us On Social Media :

3 Bulan Menjabat, Pangdam XVII/Cenderawasih: Kalau Sudah Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga, Baru Boleh Bicara Papua

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab

"Suatu kebanggaan kami menyambut kedatangan Bapak Jenderal dari Papua yang datang ke kampus kami," ungkapnya Ketua ILUNI.

Selanjutnya ketua ILUNI juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Dirut PT. Freeport Indonesia Tony W, Bupati Puncak Jaya, Bupati Merauke yang sudah bersedia hadir untuk memberikan Kuliah Umum dan menjasi Nara Sumber di Kampus UI Selemba.

“Terima Kasih atas kehadiran Bapak-Bapak dari Papua untuk memberikan kuliah umum dan FGD di kampus Kami”,”Pungkas Ketua ILUNI.

Baca Juga: Songong Pamer Persiapan HUT TPN-OPM, Panglima Perang KKB Papua Goliath Tabuni Justru Bocorkan Titik Lokasi Persembunyian Anggotanya Sendiri, Akankah Perayaan 1 Desember Tetap Terjadi?

Pangdam Cenderawasih diberi kesempatan yang pertama untuk menyampaikan Keynote Speech dalam forum akademis yang dihadiri para mahasiswa Kajian Strategi dan Global tersebut.

"Bicara Papua berbeda dari Tahun 1963 sampai dengan Tahun 2019 (sekarang). Masih ada saudara-saudara kita yg berbeda pemikiran (separatis), mereka juga masih bagian dari Indonesia. Untuk menyelesaikan Papua tidak bisa dengan sistem Top down , melainkan harus secara Botton Up".

Pangdam mengatakan "Kalau sudah makan papeda dan mandi sore di Ilaga masih bisa saya hormati untuk berbicara tentang Papua."

Baca Juga: Ke Yokohama Jepang, Susi Pudjiastuti Ketemu Keluarga Miliarder yang Berperan Besar di Balik Berdirinya Freeport Papua, Bukan Konglomerat Kaleng-kaleng

"Peningkatan Sumber Daya Manusia, pendekatan Smart Power (Hard dan Soft Power) serta melalui Agama, Budaya dan Kesejahteraan adalah kunci utama dalam membangun Papua," tutup Pangdam," tulis akun @kodam17 seperti dikutip.