Find Us On Social Media :

3 Bulan Menjabat, Pangdam XVII/Cenderawasih: Kalau Sudah Makan Papeda dan Mandi Sore di Ilaga, Baru Boleh Bicara Papua

Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab memang baru 3 bulan menjabat.

Namun siapa sangka, sikap tegasnya terhadap oknum-oknum yang mengaku menyuarakan Papua tidak dapat ditolerir.

Bahkan, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab tak segan menyidir pihak-pihak luar yang berusaha memprovokasi kondisi Papua.

Baca Juga: BERITA TERPOPULER: Cuek Bebek Ashanty Dituding Rebut Anang dari Pelukan Syahrini Hingga Jet Tempur Siluman Milik Australia di Langit Papua

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun Instagram resmi Kodam XVII/Cenderawasih, @kodam17 yang mengunggah sebuah postingan pada 13 November 2019.

Herman Asaribab menyatakan sikap tegasnya saat menjadi pembicara di Universitas Indonesia Salemba dalam kuliah umum dan FGD di Kampus Pasca Sarjana UI Salemba, Jakarta Pusat, Pada Selasa (12/11/2019).

"Di Kampus UI Salemba, Pangdam XVII/Cenderawasih langsung disambut oleh Dr. Lutfi ( Direktur), Dr. Audrey ( Ketum Iluni), Dr. Nyoman Astawa (Ketua Departemen), Staff UI dan Bupati Merauke Frederikus Gebze.

Baca Juga: Jet Tempur Siluman Australia Siap Wira-wiri di Langit Papua, TNI AU Langsung Pesan Sukhoi Paling Canggih dari Rusia, Siaga di Skuadron Udara 11 Makassar, Memburu Pesawat-pesawat yang Sengaja Nyasar

Pangdam menjadi salah satu Narasumber Kuliah umum dan FGD tersebut dengan menjunjung tema "Merajut Papua Dalam Bingkai NKRI".

Dalam acara tersebut sebelum memberikan kuliah umum, Ketua ILUNI mengungkapkan perasaan senang atas kedatangan Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih di Kampus Universitas Indonesia.

"Suatu kebanggaan kami menyambut kedatangan Bapak Jenderal dari Papua yang datang ke kampus kami," ungkapnya Ketua ILUNI.

Selanjutnya ketua ILUNI juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Pangdam XVII/Cenderawasih, Kapolda Papua, Dirut PT. Freeport Indonesia Tony W, Bupati Puncak Jaya, Bupati Merauke yang sudah bersedia hadir untuk memberikan Kuliah Umum dan menjasi Nara Sumber di Kampus UI Selemba.

“Terima Kasih atas kehadiran Bapak-Bapak dari Papua untuk memberikan kuliah umum dan FGD di kampus Kami”,”Pungkas Ketua ILUNI.

Baca Juga: Songong Pamer Persiapan HUT TPN-OPM, Panglima Perang KKB Papua Goliath Tabuni Justru Bocorkan Titik Lokasi Persembunyian Anggotanya Sendiri, Akankah Perayaan 1 Desember Tetap Terjadi?

Pangdam Cenderawasih diberi kesempatan yang pertama untuk menyampaikan Keynote Speech dalam forum akademis yang dihadiri para mahasiswa Kajian Strategi dan Global tersebut.

"Bicara Papua berbeda dari Tahun 1963 sampai dengan Tahun 2019 (sekarang). Masih ada saudara-saudara kita yg berbeda pemikiran (separatis), mereka juga masih bagian dari Indonesia. Untuk menyelesaikan Papua tidak bisa dengan sistem Top down , melainkan harus secara Botton Up".

Pangdam mengatakan "Kalau sudah makan papeda dan mandi sore di Ilaga masih bisa saya hormati untuk berbicara tentang Papua."

Baca Juga: Ke Yokohama Jepang, Susi Pudjiastuti Ketemu Keluarga Miliarder yang Berperan Besar di Balik Berdirinya Freeport Papua, Bukan Konglomerat Kaleng-kaleng

"Peningkatan Sumber Daya Manusia, pendekatan Smart Power (Hard dan Soft Power) serta melalui Agama, Budaya dan Kesejahteraan adalah kunci utama dalam membangun Papua," tutup Pangdam," tulis akun @kodam17 seperti dikutip.

 

Dilansir dari Tribun Medan, Mayjen TNI Herman Asaribab adalah putra asli Papua.

Ia sebelumnya menjabat Pangdam XII/Tanjung Pura dan pernah jadi Kasdam XVII/Cenderawasih saat masih berpangkat Brigadir Jenderal.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto melantik Herman Asaribab jadi Pangdam XVII/Cenderawasih pada Senin (2/9/2019).

Baca Juga: Fotonya Tergelatak di Pinggir Jalan Viral, PNS Jayawijaya Diisukan Jadi Korban Keracunan, Separatis Papua Tuding Indonesia yang Jadi Dalang Padahal Sang ASN Hanya Mabuk Pinang

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Mayjen Sisriadi menjelaskan dua alasan pertimbangan utama Panglima TNI dalam proses penggantian pejabat Pangdam XVII/Cendrawasih.

Pertama, adalah pertimbangan faktor eksternal, yang meliputi analisa perkembangan lingkungan strategis bidang pertahanan.

Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Jokowi untuk menggunakan pendekatan komprehensif, antara lain dengan pendekatan kultural.

Baca Juga: Baru 3 Hari Prabowo Subianto Ditunjuk Jadi Menteri Pertahanan, KKB Papua Pimpinan Lekagak Telenggen Kembali Berulah, Tiga Tukang Ojek Tewas Ditembak Tepat di Kepala, Sayatan Senjata Tajam Penuhi Sekujur Tubuh Korban

Kedua, adalah pertimbangan faktor internal, meliputi pejabat Pangdam XVII/Cendrawasih yang baru, memiliki catatan pengalaman tugas yang baik.

Mayjen TNI Herman Asaribab adalah salah satu Perwira Tinggi TNI terbaik yang berasal dari Papua, yang dipercaya mampu melakukan pendekatan komprehensif dalam mengatasi masalah di Papua.(*)