Find Us On Social Media :

Diduga Gantung Bom di Tiang Bendera SD, Seorang Pria Aceh Ditembak Mati Polisi, Sempat Serang Aparat Pakai Pistol

Ilustrasi bom

Laporan wartawan GridHot.ID, Dewi Lusmawati

GridHot.ID - Warga Desa Punteut, Kecamatan Sawang, Aceh Utara dan sekitarnya dikejutkan dengan suara rentetan tembakan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu (1/12/2019) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Dikutip GridHot.ID dari Serambinews, suara tembakan tersebut terdengar berulangkali di kawasan Desa Punteut.

Baca Juga: Piawai Dalam Racik Racun hingga Bom Bunuh Diri, Janda 45 Tahun di Amerika Persenjatai Calon Rekrutan Anggota ISIS Secara Online, Berhasil Ditangkap Usai Bermukim Sejak Tahun 1992

Diduga dari senjata api (senpi) aparat kepolisian Polres Lhokseumawe, yang sedang mengejar pelaku peneror bom.

Beberapa hari lalu, beredar informasi di SD di kawasan Punteut diteror oleh seorang pria.

Pria yang belum diketahui identitasnya itu menggantung benda seperti bom di tiang bendera.

Baca Juga: Freeport Dibombardir Orang Tak Dikenal Jelang HUT OPM, TNI dan Polri Waspada, Mafmud MD Justru Anggap Situasi Papua Kondusif

Sementara itu, dikutip dari Kompas, Tim Polres Lhokseumawe, Aceh, menembak AD (37) di sebuah rumah di Desa Peunteut, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Utara, Minggu (1/12/2019).

Penembakan itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.

Saat ini, jenazah AD dibawa ke Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Aceh Utara.

Wakil Kepala Polda Aceh Brigjen Supriyanto Tarah membenarkan informasi mengenai kejadian itu.

Menurut dia, AD awalnya mendatangi salah satu rumah warga desa itu untuk meminta uang sebesar Rp 10 juta.

Baca Juga: Dukung Militer Malaysia untuk Serang Indonesia, Inggris Kerahkan Pesawat Pembom Nuklir Jarak Jauh untuk Hancurkan Jakarta, Namun Nyalinya Ciut Saat Tahu Presiden Soekarno Punya Rudal Pertahanan Udara SA-2 Buatan Rusia

Namun, AD mengancam jika tidak diberikan uang, warga tersebut akan dibunuh. Warga yang menjadi korban kemudian melapor ke polisi.

Menurut Supriyanto, polisi langsung mengintai di lokasi kejadian.

"Begitu AD tiba di lokasi, polisi berusaha menangkap. Namun, pelaku ternyata membawa senjata api dan menembak ke arah polisi, sehingga petugas memberikan perlawanan lewat tembakan juga,” kata Supriyanto.

Baca Juga: Sengaja Dibuat Teroris Agar Korban Tak Bisa Menepis, Ini Fakta Jahatnya Bom Paku, Pembunuh dari Segala Penjuru

Supriyanto menyebutkan, pelaku diketahui mengenakan rompi anti peluru.

Bahkan, di dalam rompi itu diduga ada bom.

Bom itu telah dievakuasi oleh tim penjinak bom dari Brimob Kompi B Jeulikat, Lhokseumawe.

Barang bukti yang diamankan dua pucuk senjata api rakitan milik pelaku dibawa ke Polres Lhokseumawe.

Baca Juga: Musuh Bebuyutan Mendiang Cecep Reza di Sinetron, Ini yang Dilakukan Marshanda pada Istri Pemeran

Sedangkan, bom dibawa ke Markas Brimob.

“Proses visum di Rumah Sakit Umum Cut Meutia sedang berlangsung,” kata Supriyanto.

Dia menyebutkan, polisi telah mengantongi identitas kelompok pria yang bersenjata tersebut.

Baca Juga: Serahkan Sendiri 2 Putranya yang Akan Melarikan Diri, Rudi Tak Menyangka Anak-anaknya Terlibat Peledakan Bom Mapolresta Medan: Bapak Kan Nyuruh Ngaji Bagus-bagus

“Banyak atau sedikit jumlah senjata yang ada di kelompok itu relatif ya, yang jelas kita sudah ketahui identitasnya dan kami pastikan akan melakukan penangkapan terhadap anggota kelompok itu,” kata Supriyanto.(*)