Akal Bulus Sokip Yulianto, Dalang Penjebol Teralis Besi Sel Tahanan Polresta Malang, Dapat Bungkusan Roti Tapi Berisi Gergaji, Hingga Berhasil Ajak 3 Napi Lain Melarikan Diri

Selasa, 10 Desember 2019 | 19:49
Surya.co.id/Aminatus Sofya

Kapolresta Malang Kota melakukan jumpa pers setelah kembali menangkap Adrian Fairi alias Ian yang sebelumnya sempat kabur bersama 3 tahanan lain.

Laporan Wartawan Gridhot.ID, Candra Mega

Gridhot.ID -Empat tahanan kasus narkoba di Polresta Malang Kota kabur pada Senin pagi (9/12/2019), sekitar pukul 01.30 WIB.

Dikutip dari Kompas, keempatnya diketahui bernama Sokip Yulianto, Nur Cholis, Bayu Prasetyo dan Andria alias Ian.

Para tahanan itu melarikan diri dengan menggergaji teralis besi sel tahanan.

Baca Juga: Punya Pengalaman Tidur dengan 48 Orang Dalam Sel Tahanan, Vanessa Angel Ngaku Sempat Ditaksir Napi Wanita Lain Saat di Penjara

Setelah berhasil menjebol teralis besi tahanan, keempatnya melompat ke belakang gedung tahanan.

"Kami akan dalami asal gergaji. Kalau ada kelalaian akan diproses," kata Kapolresta Malang Kota, AKBP Leonardus Simarmata di Mapolresta Malang Kota, Senin (9/12/2019).

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, belakang tahanan Polresta Malang Kota merupakan gedung SMP Katolik Frateran Celaket 21 Malang.

Baca Juga: Lapas Abepura Turut Dibakar Massa Demo di Jayapura Papua, 4 Napi Berhasil Melarikan Diri Hingga 1 Petugas Patah Tulang, Begini Kronologinya

Meski sama-sama merupakan tahanan dengan kasus narkoba, sambungnya, mereka bukan satu jaringan.

"Kasus yang menjerat empat tahanan perkaranya berbeda-beda," ujarnya.

Melansir dari Surya.co.id, untuk menangkap kembali tahanan yang kabur, polisi menyisir sejumlah tempat di Kota Malang.

Baca Juga: Perkosa Anak Kandung Sendiri Hingga Bonyok Dihajar Sesama Napi, Sugeng: Daripada Berhubungan Badan dengan Pacar yang Nggak Nggenah, Mending Sama Ayah

Salah satunya adalah kantor bekas PDAM Kota Malang di Jalan Ahmad Yani.

Di sana, polisi memeriksa pengendara yang melintas termasuk meminta surat-surat kelengkapan kendaraan.

Selain itu, tim khusus juga mendatangi rumah keluarga tahanan yang kabur termasuk kerabatnya.

Baca Juga: Masa Bodoh Suaminya di Penjara, Barbie Kumalasari Seolah Tak Peduli dengan Dakwaan Galih Ginanjar, Batang Hidungnya Justru Muncul Saat Sidang Putusan Kriss Hatta

Satu dari empat tahanan tersebut akhirnya berhadil ditangkap polisi pada Selasa dini hari (10/12/2019).

Berdasarkan pengakuannya, Adrian alias Ian dari tahanan kabur karena ingin menghadiri pernikahan anaknya.

KOMPAS.COM/ANDI HARTIK
KOMPAS.COM/ANDI HARTIK

Gedung tahanan di Markas Polresta Malang Kota, Senin (9/12/2019). Empat tahanan narkoba kabur dari dalam tahanan tersebut.

"Anak saya mau nikah. Tanggal 13 besok," kata Adian.

Baca Juga: Ubah Rukun Salat Seenak Jidat Hingga Ngaku Sebagai Nabi Terakhir, Paruru Daeng Tau Ajarkan Ilmu Sesat di Tana Tojara, Kini Siap-siap Masuk Penjara

Adrian mengaku kabur dari tahanan atas ajakan Sokip Yulianto.

Tak hanya itu, Sokip juga yang menyediakan gergaji termasuk memotong teralis besi sel tahanan.

"Saya dibilangin gini (oleh Sokip), anakmu ingin rabi (nikah), enggak ingin lari," katanya.

Baca Juga: Anggit Gagah Pratama, Penyebar Video Asusila Ariel Noah, Tak Pernah Rasakan Dinginnya Tembok Penjara, Benarkah Anak Pejabat Kebal Hukum?

Karena ada kesempatan, Adrian akhirnya ikut lari bersama tiga orang tahanan narkoba lainnya.

Adrian mengaku kabur dengan melompat ke belakang gedung tahanan.

Setelah berhasil keluar, keempat tahanan itu langsung berpencar.

Baca Juga: Dikabarkan Nikah Siri Meski Berada di Penjara, Begini Penampilan Terbaru Angelina Sondakh Setelah 7 Tahun Jalani Masa Tahanan

"Saya keluar langsung saya jalan sendiri. Tidak ketemu lagi," katanya.

Adrian mengaku menyesal atas perbuatannya itu. Ia meminta kepada tahanan lainnya untuk menyerahkan diri.

"Sangat menyesal Pak. Saya tidak akan mengulangi lagi Pak. Kepada teman saya yang ikut kabur segera menyerahkan diri," katanya.

Baca Juga: Disebut-sebut Panglima ISIS Indonesia Hingga Bisa Video Call dari Penjara, Ini Sosok Aman Abdurahman, Dedengkot JAD Dibalik Teror Bom Thamrin

Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, setelah berhasil keluar, pelaku memesan ojek online untuk mengantarkannya ke rumah adiknya.

Adrian sempat dinasehati adiknya perihal kabur dari tahanan Polresta Malang Kota.

"Adik tersangka ini meminta untuk menyerahkan diri. Namun dia tidak mau karena ingin menghadiri pernikahan putranya," katanya.

Baca Juga: Kariernya di Dunia Hiburan Kini Moncer, Tak Disangka Aktor Ini Habiskan Masa Mudanya di Penjara Nusakambangan Hingga Sempat Satu Sel dengan Sumanto

Beberapa hari kemudian, kata dia, pihaknya akhirnya menemukan keberadaan pelaku.

"Karena berusaha lari, akhirnya dilakukan tindakan tegas terukur terhadap pelaku menembak kaki kanannya," jelasnya.

Namun, keberadaan Sokip yang jadi otak penjebolan teralis besi tahanan Polresta Malang Kota setelah kabur masih belum diketahui.

Baca Juga: Dulu Hidup Bergelimang Harta dengan Penghasilan Rp 100 Juta Per Hari, Mantan Suami Dewi Perssik Kini Justru Jadi Tukang Kopi di Penjara dan Jual Rumah Mewahnya Seharga 3,5 Miliar

Berdasarkan informasi dariAdrian alias Ian, gergaji itu dikirim ke dalam tahanan melalui bungkus roti.

"Gergaji ini, berdasarkan hasil keterangan dari yang bersangkutan (Adrian), dari Sokip. Sokip itu dapat kiriman dalam bentuk kotak roti," kata Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata di Mapolresta Malang Kota, Selasa (10/12/2019).

Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan tentang potensi adanya kelalaian dari petugas yang berjaga di tahanan itu.

"Makanya untuk petugas yang lalai sedang kita proses. Tiga orang yang melakukan penjagaan," kata dia.

(*)

Tag

Editor : Candra Mega Sari

Sumber Kompas.com, Surya.co.id