Find Us On Social Media :

Ditinggal Gurunya ke Toilet Selama 5 Menit, Balita Murid PAUD di Samarinda Hilang dan Ditemukan Tewas Tanpa Kepala dalam Selokan, Diduga Tubuhnya Jadi Santapan Reptil Ganas

Erki, warga RT 30, Kelurahan Teluk Lerong Ilir menunjukkan lokasi penemuan mayat tanpa kepala di parit aliran sungai Karang Asam Kecil, tepatnya di kolong rumah tetangganya, Jalan Antasari 2 Gang 3, Samarinda Ulu, Minggu (8/12/2019)

Selain itu Arif mengatakan parit depan PAUD di Jalan Wahab Syaharie terhubung dengan parit lokasi penemuan mayat melalui saluran drainase Karang Asam Kecil.

Hal tersebut yang membuat mayatnya lembek dan beberapa bagian tubuh lainnya lepas.

Apalagai saat kejadian, Samarinda sedang diguyur hujan lebat dan sejumlah titik terendam banjir.

Baca Juga: Presiden Turki Dibuat Takjub olehnya, Tri Rismaharini Diam-diam Pukau Pemimpin Dunia di Ankara, Penutupan Lokalisasi Dolly Jadi Prestasi

Menurut Kombes Arif Budiman, petugas juga menemukan kulit reptil di mayat balita tanpa kepala itu.

Sehingga, dugaan kuat AY dimakan reptil saat hanyut di sungai.

"Di dalam tubuh jasad itu ada kulit reptil. Apakah itu ular, biawak atau apa, nanti kita ungkap lebih lanjut. Tapi, kemungkinan saat hanyut dimakan biawak atau terhantam tembok-tembok," kata Arif saat mengunjungi lokasi penemuan jasad Jalan Antasari II, Teluk Lerong Ilir, Samarinda, Kaltim, Selasa (10/12/2019).

Baca Juga: Kebijakannya Untuk Bahagiakan Karyawan Ternyata Hanya Omong Kosong Besar, Kilas Balik Janji Ari Ashkara Saat Pertama Kali Diangkat Sebagai Dirut Garuda: Kita Buat Para Pegawai Happy

Arif menjelaskan polisi tidak menemukan ada indikasi mutilasi dan tindak pidana kejahatan.

Saat ini polisi masih melakukan penyelidikan lebih jauh untuk mengetahui motif kelalaian PAUD atau motif lain.