Nasib bahagianya sebagai anak kecil harus terenggut setelah ia terpilih menjadi Dewi.
Nihira yang berganti status sosial dari manusia biasa menjadi dewi kahyangan diperlakukan amat istimewa.
Salah satunya setiap orang di Nepal akan mendoakannya, memujanya dan menyembahnya.
Nihira juga dilarang menapakan kaki ke tanah.
Ia juga tak diperbolehkan berbicara dengan orang lain kecuali keluarganya.
Nihira juga harus berpisah dengan orang tuanya dan dirinya tak boleh meninggalkan kuil tempatnya sekarang tinggal.
Dewi Kumari hanya diperbolehkan keluar kuil pada saat ritual da festival Bhoto Jatra.
Bhoto Jatra sendiri adalah festival perayaan menyambut datangnya musim hujan.