Find Us On Social Media :

Masa Kecilnya Direnggut Karena Jadi Titisan Dewi, Nihira Bajracharya Dilarang Menapakkan Kaki ke Tanah dan Harus Pisah dengan Orang Tua, Begini Kisahnya

Nihira Bajracharya

Saat festival berlangsung, Kumari hanya boleh digotong dengan tandu emas dan diangkat oleh orang-orang terpilih.

Baca Juga: Nasib Tak Ada yang Tahu, Dulu Cuma Jabat Tangan PM Malaysia, Bocah Cilik Ini Kini Jadi Pimpinan di Kanada

Tugas Nihira sebagai Dewi Kumari akan usai jika gadis itu sudah mendapatkan menstruasi pertamanya.

Namun seorang mantan Dewi Kumari bernama Chanira Bajracharya mengaku sulit kembali hidup normal setelah bertahun-tahun sebelumnya menjadi Dewi Kumari.

"Bahkan sampai sekarang aku sulit berjalan kaki dengan gerakan yang benar, karena saat masih kecil aku selalu digendong dan ditandu. Dunia luar benar-benar hal yang asing untukku," ucap Chanira.

Baca Juga: 4 Hari Sebelum Nyawanya Melayang di Tangan Sang Kekasih, Mahasiswi UIN Sempat Curhat di Sosial Media: Haruskah Anak Ibu Meninggalkan Dunia dengan Cara Paling Tragis?

Bahkan kritikan juga datang dari aktivis hak asasi manusia Nepal.

Mereka memprotes pemilihan Dewi Kumari yang memberangus masa kanak-kanak yang harus didapatkan oleh semua manusia.

Meski begitu pemerintah Nepal acuh tak acuh atas semua kritikan dan tetap menjalankan ritual pemilihan Dewi Kumari sampai kapanpun.

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul: "Kisah Nihira Bajracharya, Balita yang Harus Rela Masa Kecilnya Terenggut Karena Harus Menjadi Titisan Dewi."

(*)