Mendengar penjelasan sang dokter, Sara mengaku sedih.
Kesedihan yang dirasakannya bukan karena kondisi sang buah hati, melainkan kekhawatiran atas pandangan masyarakat.
"Saya sedihnya, bukan karena saya punya anak dengan down syndrome,"
"Saya nangisnya karena saya khawatir dunia bakal bagaimana buat dia, karena saya mengerti anak seperti dia bukan salahnya dia lahir seperti itu dan itu bukan hal yang buruk," ungkap Sara.
Akan tetapi, hal ini tak lantas membuat Sara berniat untuk mengugurkan janin dalam kandungannya.
"Karena ini adalah anak dengan down syndrome yang balik lagi kemungkinan-kemungkinannya itu besar,"
"Tetapi mungkin karena saya dibesarkan dengan iman, yang aborsi itu enggak boleh buat kita," terang Sara.