Find Us On Social Media :

Siap Rogoh Kocek Berlebih Usai Rayakan Pergantian Tahun, Pemerintah Naikkan Harga Kebutuhan dan Tarif Iuran di Tahun 2020, Simak 4 Diantaranya!

Ilustrasi Pembayaran Lewat EDC

Gridhot.ID - Kebutuhan pokok masyarakat semakin tahun semakin mengalami kenaikan harga.

Begitu juga menjelang pergantian tahun 2019-2020.

Beberapa barang kebutuhan sudah diperkirakan akan mengalami kenaikan harga di tahun 2020.

Baca Juga: Kaget Dikejar-kejar Petugas Pajak Soal Kepemilikan Mobil Lamborgini, Rochim Kutuk Abdul Malik yang Sudah Salah Gunakan KTPnya: Karma Berlaku!

Maka dari itu, Memasuki tahun 2020, masyarakat tak hanya siap menyambut pergantian tahun.

Dari sisi finansial, harus bersiap pula merogoh kocek lebih dalam dibandingkan 2019.

Rencananya, akan ada kenaikan tarif, harga, dan iuran untuk sejumlah kebutuhan.

Baca Juga: Lerai 2 Gadis Belia yang Sedang Cekcok di Warung Tuak, Niat Baik Pria Ini Justru Berujung Petaka, Terlempar Pecahan Botol Hingga Menancap di Lehernya dan Tewas

Berikut daftar tarif dan iuran yang akan naik pada 2020:

1. Iuran BPJS Kesehatan

Salah satu kenaikan yang harus dihadapi masyarakat pada 2020 mendatang adalah iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

BPJS Kesehatan mengirimkan pesan singkat (SMS) ke peserta mandiri Jaminan Kesehatan Negara-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mengingatkan mereka.

Kenaikan iuran BPJS Kesehatan sudah diputuskan melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75/2019 tentang Perubahan atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.

Baca Juga: Nyolong Tapi Bangga, KKB Papua Pimpinan Undius Kogoya Ngaku Lucuti Senapan Mesin Milik TNI-Polri Saat Pagi-pagi Buta, Sesumbar Siap Serbu Pasukan Keamanan Indonesia Bersama 6 Komandan Perang Lainnya

Aturan ini menyebutkan adanya kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

Iuran kepesertaan untuk kelas Mandiri I naik dua kali lipat dari Rp 80.000 menjadi Rp 160.000 per peserta per bulan.

Iuran kelas Mandiri II naik 115 persen dari Rp 51.000 menjadi Rp 110.000.

Iuran Mandiri III naik 64,7 persen dari Rp 25.500 menjadi Rp 42.000 per peserta per bulan.

Baca Juga: Dibocorkan Netizen, PNS yang Melindas 7 Pesepeda Pakai Mobil Avanza Ternyata Bertugas di Polres, Polisi Justru Salahkan Jalur Sepeda Padahal Pelaku Positif Konsumsi Narkoba

Adapun peserta BPJS Kesehatan yang menerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan peserta pekerja penerima upah (PPU) pejabat negara, pimpinan dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), PNS, prajurit, anggota Polri, kepala desa, dan perangkat desa sudah naik sejak Agustus 2019.

2. Rokok

Salah satu harga yang diprediksi akan naik pada 2020 adalah rokok.

Kenaikan harga rokok sejalan dengan aturan pemerintah menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) yang akan berlaku pada 1 Januari 2020 mendatang.

Aturan tersebut tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 152/PMK.010/2019 tentang Perubahan Kedua atas PMK Nomor 136/PMK.010/2017 tentang Tarif Cukai Hasil Tembakau.

Baca Juga: Pasukan Elite Tentara GAM Disebut-sebut Jadi Dalang, Kapolda Sumut Akui Kasus Pembunuhan Hakim PN Medan Sangat Rapi dan Penuh Misteri, Pelaku Sama Sekali Tak Tinggalkan Jejak Sidik Jari

Rata-rata kenaikan tarif CHT tahun 2020 sebesar 21,55 persen.

Tarif CHT Sigaret Kretek Mesin (SKM) naik sebesar 23,29 persen, Sigaret Putih Mesin (SPM) naik 29,95 persen, dan Sigaret Kretek Tangan (SKT) atau Sigaret Putih Tangan naik 12,84 persen.

PT Djarum menyatakan adanya kebijakan menaikkan tarif cukai umumnya ada kemungkinan kenaikan harga jual.

Baca Juga: Ngaku Sakit Jantung Hingga Cedera Punggung, Setnov Kepergok Komisioner Ombudsman Saat Jalani Perawatan VIP di RSPAD: Ada Kesenjangan di Antara Napi

"Setiap kenaikan cukai, pasti akan menaikkan harga," kata Senior Manager Corporate Communications PT Djarum Budi Darmawan dikutip dari Kompas.com, 4 Oktober 2019.

3. Rokok elektrik atau vape

Selain menaikkan cukai rokok konvensional, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) berencana menaikkan harga jual eceran (HJE) rokok elektrik atau vape mulai tahun 2020.

Mengutip Kontan.co.id, 20 November 2019, kisaran kenaikan HJE untuk vape diperkirakan sama dengan kenaikan HJE rokok konvensional.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi mengatakan pada prinsipnya kenaikan tersebut untuk menyesuaikan besaran pungutan untuk vape supaya ada kesamaan level playing field dengan rokok konvensional.

Baca Juga: Layaknya Sedang Tawuran, Komplotan Remaja Putri di Tegal Konvoi Sambil Seret dan Ayunkan Sabuk Gir di Jalan Raya, Satlantas Buru Para Pelaku

4. Tarif tol

Pemerintah juga berencana untuk menaikkan tarif sejumlah ruas tol pada 2020 mendatang.

Kenaikan tarif itu menyesuaikan inflasi yang terjadi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, kenaikan tarif tersebut berdasarkan perjanjian pengusahaan jalan tol.

"Secara perjanjian pengusahaan ada beberapa ruas yang sudah memang dimungkinkan untuk dinaikkan tarif," ujarnya seperti dikutip dari Kompas.com, 30 September 2019.

Baca Juga: Tersenyum Sumringah Jabat Tangan Prabowo Subianto, Bobby Nasution Mantap Maju Pilkada Medan Usai Dapat Restu Partai Gerindra, Langkahi Peluang Dahnil Anzar yang Jadi Jubir Sang Menhan

Secara total diperkirakan ada 18 ruas tol yang dimungkinkan melakukan penyesuaian tarif. Salah satu ruas tol yang sudah dipastikan akan naik tahun depan adalah jalan tol Cikopo-Palimanan (Cipali) untuk golongan I.

Kenaikan tarif ini akan mulai diberlakukan Jumat (3/1/2020) mendatang pukul 00.00 WIB. Mengutip Kompas.com, 29 Desember 2019, untuk kendaraan golongan I dengan jarak terjauh tarifnya senilai Rp 107.500 atau naik Rp 5.500 dari tarif sebelumnya Rp 102.000.

"Penyesuaian tarif kali ini berdasarkan dengan data inflasi Kota Cirebon sebesar 4,93 persen," kata Presiden Direktur PT Lintas Marga Sedaya (LMS) Firdaus Azis.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Siap-siap, Ini Daftar Tarif dan Harga yang Bakal Naik pada 2020"