Find Us On Social Media :

Berbaju Sat Gultor 81, Siapa Sangka, Andika Perkasa Pernah Ringkus Tangan Kanan Gembong Teroris Dunia Osama bin Laden, Pantas Jika Sekarang Jadi KSAD TNI

Andika Perkasa

GridHot.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik Letnan Jenderal (Letjen) TNI Andika Perkasa sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) pada 22 November 2018.

Andika yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat itu menggantikan Jenderal TNI Mulyono.

Dikutip Grid.ID dari Tribunnews, rekam jejak militernya dimulai ketika lulus Akademi Militer (Akmil) tahun 1987.

Baca Juga: Keperawanannya Selalu Dipertanyakan, Pedangdut Via Vallen Sampaikan Uneg-uneg di Media Sosial: Sebenarnya Risih Banget Nulis Ginian...

Setelahnya, Andika menjalani pendidikan Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) (Lulusan Terbaik Susreg XXXVII 1999/2000).

Andika kemudian bergabung dengan Komando Pasukan Khusus (Kopassus).

Kariernya di Korps Baret Merah sangatlah cemerlang.

Baca Juga: Tabung Gas Elpiji Dijadikan Senjata, Remaja Ini Bunuh Waria yang Hendak Memerkosanya, Keluarga Histeris Saat Hakim Bacakan Vonis 13 Tahun Penjara

Dia pernah menjabat sebagai Komandan Peleton (Danton) Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), Komandan Unit 3 Grup 2/Para Komando Kopassus (1987), dan Komandan Tim 3 Sat.Gultor 81 (1995).

Hingga akhirnya, Andika dipercaya untuk menjabat sebagai Pangkostrad (2018).

Diketahui, Andika pernah menelurkan prestasi dalam sebuah operasi militer.

Baca Juga: Terlalu Bernafsu Bangun Ladang Panel Surya, China Akan Alami Kejadian Mengerikan Ini, Apa Itu?

Melansir bbc.co.uk, salah satu letnan Al-Qaeda yang merupakan tangan kanan Osama bin Laden, Omar al-Faruq merencanakan pemboman kedutaan Amerika Serikat (AS) di Asia Tenggara, pada tahun 2002.

Omar al-Faruq yang sudah dilatih menjadi teroris sejak tahun 1990 di Afghanistan serta menjadi orang kepercayaan Osama bin Laden, menyatakan akan memerangi AS dimanapun, kapanpun.

"Saya katakan kepada Amerika ... kami akan memerangi mereka ... di Irak dan di negara mereka," kata Omar al-Faruq.

Baca Juga: Sering Klaim Budaya Indonesia, Malaysia Akhirnya Kena Karma, Makanannya Diakui Sebagai Milik Negara Lain

"Mereka tidak akan mampu menghentikan pawai jihad ... dengan pos-pos pemeriksaan, pasukan, mesin, peralatan canggih. Tidak peduli seberapa kuat atau lengkapnya mereka, mereka tidak akan mengalahkan Yang Mahakuasa," sambungnya.

Sialnya, dari sekian banyak Kedutaan AS, Omar al-Faruq memilih yang ada di Indonesia.

Untung aparat keamanan Indonesia termasuk TNI berhasil mencium kegiatan Omar al-Faruq.

 Baca Juga: Semakin Terancam, Dolar AS Akan Kehilangan Dominasinya Tahun 2025, Mata Uang Ini Digadang-gadang Jadi Penggantinya

TNI yang bergerak cepat, berhasil mengetahui keberadaan Omar al-Faruq.

TNI kemudian membentuk tim Buru Sergap yang dipimpin oleh Letjen Andika mengingat dirinya pernah jadi Komandan Tim 3 Sat.Gultor 81.

Tanpa kesulitan berarti, tim berhasil meringkus al-Faruq di Masjid Jami' Bogor pada 5 Juni 2002.

Baca Juga: Seperti Terjebak, Inilah Harga yang Harus Dibayar Sebuah Negara Jika Tak Sanggup Lunasi Utang Kepada China, Mulai dari Penyitaan Aset Hingga Pembangunan Pangkalan Militer

Omar al-Farouq lalu diserahkann ke pihak AS untuk dikirim ke fasilitas penahanan Bagram, di Irak.

Namun demikian, Omar al-Faruq berhasil kabur dari Bagram pada Juli 2005.

Hingga akhirnya pada 25 September 2005, 200 personel pasukan komando Inggris menyatroni persembunyianOmar al-Faruq di al-Tuninnah Basra, Irak.

Sempat terjadi baku tembak sebelum akhirnya Omar al-Faruq tewas setelah tersambar peluru. (Seto Aji/Grid.ID)

Artikel ini telah tayang di Grid.ID dengan judul "Letjen Andika Perkasa KSAD Baru, Rupanya Ia Pernah Ringkus Tangan Kanan Osama bin Laden yang Hendak Membom Kedutaan AS"

(*)