Find Us On Social Media :

Bukan Rekaman Detik-detik Pembantaian Jenderal Qasem Soleimani, Video Simulator yang Beredar di Sosial Media Rupanya Bagian dari Game

Qasem Soleimani dan Donald Trump.

Pentagon mengatakan bahwa pembunuhan itu merupakan respons atas serangan terhadap pangkalan koalisi Amerika di Irak.

Washington menuduh Soleimani menjadi dalang serangan serentak baru-baru ini di pangkalan militer Irak dan AS.

Secara khusus, Pentagon menyalahkan Soleimani karena mengatur serangan roket pada 27 Desember di sebuah pangkalan militer di pinggiran Kirkuk yang menewaskan seorang kontraktor sipil Amerika.

Baca Juga: Nama Almamaternya Turut Jadi Sorotan, Universitas Indonesia dengan Tegas Kutuk Perbuatan Tak Bermoral Reynhard Sinaga, Kepala Humas UI Layangkan 4 Pernyataan

Dia juga dituduh menyetujui pengepungan kedutaan AS di Baghdad yang hampir berakhir dengan pengambilalihan kompleks diplomatik itu oleh pemrotes Irak yang sangat marah.

Pengepungan itu sebagai protes atas serangan udara AS yang menewaskan 25 anggota Kata'ib Hizbullah, bagian dari Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak selama akhir pekan lalu.

Sementara itu, detik-detik pembantaian Jenderal Qasem Soleimani pun terekam dalam sebuah video dan tersebar di media sosial.

Baca Juga: Total Kekayaannya Miliaran hingga Triliunan, Inilah Dertan Artis yang Pernah Menyandang Status 'Crazy Rich Surabaya', Salah Satu Sosoknya Termasuk Pendatang Baru dan Masih Muda

Awalnya, video tersebut dikira rekaman detik-detik pembantaian Jenderal Qasem Soleimani.