Find Us On Social Media :

Jadi yang Paling Kaya di Arab Saudi, Nyatanya, Keluarga Ini Pernah Punya Hutang Terbesar di Kerajaan Timur Tengah, Buat Kisruh Satu Negara Sampai Tak Ada yang Ngaku Salah

Salah satu anggota keluarga terkaya di Arab Saudi

Kedua belah pihak menyangkal telah melakukan kesalahan. Namun, kehancuran kedua perusahaan tetap meninggalkan utang yang belum dibayar senilai miliaran dollar kepada puluhan bank lokal dan internasional.

Keputusan akhir pengadilan ini tidak hanya akan menawarkan beberapa bantuan kepada para kreditor, tetapi lebih luas akan menjadi tanda penting bagi investor internasional.

Baca Juga: Asyik Nyanyi Lagu Pamer Bojo, Via Vallen Langsung Ambruk Usai Berseru 'Cendol Dawet', Benarkah Pingsan Karena Kelaparan?

Pasalnya, kasus-kasus tersebut akan diselesaikan di bawah undang-undang kebangkrutan baru yang diperkenalkan pada tahun 2018 sebagai bagian dari reformasi yang bertujuan membuat kerajaan lebih ramah bagi investor.

Pengadilan Komersial Dammam pekan lalu menyetujui lebih dari US$ 7 miliar pengajuan utang terhadap AHAB (Ahmad Hamad Algosaibi dan Bros.) dari hampir US$ 12 miliar total klaim yang terdaftar, menurut salah satu dokumen yang dilihat oleh Reuters.

Pada bulan Desember pengadilan menyetujui sekitar US$ 6,5 miliar klaim terhadap Sanea dan Saad dari hampir US$ 18 miliar klaim yang terdaftar, tidak termasuk yang diajukan oleh karyawan grup, menurut dokumen terpisah.

Baca Juga: Anaknya Predator Setan Kasus Pemerkosaan di Inggris, Ayah Reynhard Sinaga Ternyata Buronan di Indonesia, Ini Kasus yang Menjerat Saibun Sinaga

Simon Charlton, kepala restrukturisasi di AHAB, mengkonfirmasi persetujuan klaim terhadap perusahaan.

"Wali amanat telah meminta izin pengadilan untuk membentuk komite kreditur dan kami berharap bahwa kita dapat membentuk komite dengan cepat dan kemudian menyelesaikan proposal dengan target untuk mendapatkan suara kreditor pada proposal yang dapat diajukan ke pengadilan untuk diratifikasi dalam 90 hari," katanya kepada Reuters.