Find Us On Social Media :

Jadi yang Paling Kaya di Arab Saudi, Nyatanya, Keluarga Ini Pernah Punya Hutang Terbesar di Kerajaan Timur Tengah, Buat Kisruh Satu Negara Sampai Tak Ada yang Ngaku Salah

Salah satu anggota keluarga terkaya di Arab Saudi

Perwakilan hukum untuk Saad Group dan Sanea tidak segera menanggapi pernyataan dari Reuters. Kantor media pemerintah Saudi juga tidak segera menanggapi.

Baca Juga: Dulu Pernah Mati Suri 3 Kali, Pihak Keluarga Sempat Meminta Jenazah Lina Tidak Dimandikan, Seorang Tetangga Berikan Kesaksian

Tuntutan kreditor yang disetujui sekarang akan dimasukkan dalam proposal restrukturisasi yang akan diserahkan oleh debitur dan perwakilan pemberi pinjaman masing-masing ke pengadilan.

Dokumen yang sama juga menunjukkan, pengadilan menyetujui klaim dari lebih dari 70 lembaga keuangan dalam kasus AHAB, termasuk bank Saudi dan regional, dan pemberi pinjaman internasional seperti BNP Paribas, Deutsche Bank, HSBC dan JPMorgan.

Tetapi, pengadilan menolak dua dari empat klaim oleh The International Bank Corporation (TIBC), sebuah bank Bahrain yang memiliki sekitar US$ 3 miliar dalam klaim terhadap AHAB. Dijelaskan, TIBC telah menghimpun dana di pasar internasional, kemudian mentransfer dananya ke AHAB.

Baca Juga: Cium Gelagat Aneh Teddy Saat Kematian Lina, Ibu Mertua: Kita Tidak Boleh Melihat Wajah...

Beberapa klaim TIBC senilai US$ 1,8 miliar telah disetujui dari US$ 3 miliar yang diajukan.

Seorang juru bicara untuk manajemen TIBC, mengatakan mereka berencana untuk mengajukan banding terhadap penolakan pengadilan terhadap dua klaimnya "karena mereka mewakili klaim yang tidak kalah layaknya dengan dua lainnya."

Artikel ini telah tayang di Kontan dengan judul Ini cerita tentang kasus hutang terbesar yang melanda keluarga kaya di Arab Saudi.

(*)