Find Us On Social Media :

Indonesia Sampai Pikir Keras Strategi Usir China dari Natuna, Nyatanya Negara Ini Pernah Buat Tiongkok Kelabakan dengan Mudah, Cuma Gentayangi Negeri Tirai Bambu Pakai Pesawat Ini

Militer China

Gridhot.ID - Klaim China atas Lautan Asia Tengara malah buat kisruh negeri-negeri di sekitarnya.

Banyak negara langsung dengan keras menentang keputusan sepihak.

Indonesia sendiri sampai ikut terkena konflik akibat Natuna yang ikut terklaim.

Baca Juga: Bocor di Media Sosial, Rekaman Video Detik-detik Pembantaian Jenderal Qasem Soleimani oleh Amerika Serikat Bikin Ngeri Sendiri, Luluh Lantak Diberondong Rudal, Netizen: Kok Kayak Rekaman Game Call Of Duty?

Bahkan Indonesia sampai harus pikir panjang cara terbaik untuk usir China dari lautan tersebut.

Negeri Tirai Bambu juga coba-coba menantang Indonesia di Natuna Utara dengan mengerahkan Coast Guard serta kapal Fregat mereka disana.

Namun siapa sangka, pada November 2018 lalu, militer China yang diklaim kuat itu pernah dibuat takut bukan main akibat ulah pesawat ini.

Baca Juga: Jadi yang Paling Kaya di Arab Saudi, Nyatanya, Keluarga Ini Pernah Punya Hutang Terbesar di Kerajaan Timur Tengah, Buat Kisruh Satu Negara Sampai Tak Ada yang Ngaku Salah

Melansir SCMP, AU Pasifik Amerika Serikat (AS) saat itu mengetes China akibat klaim sepihak mereka di Laut Cina Selatan (LCS).

Mereka mengerahkan dua pembom Nuclear Capable B-52 Stratofortress yang berpangkalan di Lanud Andersen, Guam, untuk berpatroli di langit LCS.

Pihak Tiongkok yang memergoki kehadiran dua pembom maut tersebut tidak mengambil tindakan apa-apa semenjak mereka mengumumkan diterapkannya Air Defense Identification Zone (ADIZ) di LCS pada 2016 lalu.

Baca Juga: Aniaya Anak Majikan dengan Berbagai Cara, Kelakuan Pembantu Ini Baru Terbongkar Setelah 5 Tahun Bekerja, Dikira Baik Ternyata Bejat

Dalam pernyataannya AU Pasifik AS mengungkapkan jika B-52 yang mereka terbangkan masih mentaati hukum internasional.

Selain itu adanya unsur militer AS di LCS menandakan hegemoni negeri adidaya tersebut dan misi penerbangan B-52 sudah berkala ada sejak Maret 2004 silam.

Namun Tiongkok menilai misi penerbangan itu belakangan semakin intens dan membuat mereka was-was.

Baca Juga: Suka Wewangian Hingga Gemar Bakar Dupa, Mantan Istri Ungkap Teddy Belajar Ilmu Hitam: Tapi Ya Gitulah, Pokoknya Aku Pura-pura Enggak Tahu

Negeri Tirai Bambu menyebut terbangnya pembom nuklir AS ialah tindakan provokatif yang bisa memicu kekerasan bersenjata.

Pernyataan Tiongkok itu dianggap acuh oleh AS yang bakal memindahkan secara masif militernya dari Timur Tengah ke Asia Pasifik secara bertahap.

Sebelumnya pada bulan September lalu kapal perang US Navy nyaris bertabrakan dengan kapal AL Tiongkok di dekat pulau terumbu karang LCS.

Baca Juga: Asyik Nyanyi Lagu Pamer Bojo, Via Vallen Langsung Ambruk Usai Berseru 'Cendol Dawet', Benarkah Pingsan Karena Kelaparan?

Untung tidak ada pelor ataupun rudal yang meluncur setelah insiden antar dua kapal perang itu.

Artikel ini telah tayang di Sosok.ID dengan judul Tak Disangka Dibalik Sikap Angkuhnya, Militer China Rupanya Pernah Ketakutan Bukan Main Saat Disambangi Pesawat Pembawa Petaka Ini.

(*)