Find Us On Social Media :

Sering Dikira Basa-basi dan Dianggap Biasa Saja, 3 Taktik Ini Ternyata Dipakai Polisi untuk Korek Pengakuan Penjahat, Siapa Saja Langsung Buka Suara Bahkan Jika Tersangka Tak Bersalah

Polisi yang menginterogasi preman sampai menangis

Pernyataan-pernyataan itu pleh penyidik ​​digunakan untuk menghukum Frazier.

3. Polisi akan menganggap Anda bersalah

Penyidik ​​masuk ke setiap kasus dengan asumsi semua tersangka bersalah dan memperlakukan mereka seperti itu.

Baca Juga: Pelan Tapi Pasti, Ternyata Diam-diam prabowo Sudah Siapkan Strategi Jitu Hadapi Kapal-kapal China di Natuna, Pakai Cara Ini Sebelum Terjunkan Tentara

Polisi dilatih untuk mempelajari bahasa tubuh seperti kontak mata, gerak tubuh, dan postur untuk memahami kapan seseorang berbohong.

Seni menafsirkan bahasa tubuh dapat membantu simpatisan memahami apakah tersangka berbohong atau mengatakan yang sebenarnya.

Seperti seorang tersangka yang menyilangkan lengan, mereka tidak berpikiran terbuka.

Baca Juga: Bermesin Motor dan Berbodi Barang Rongsokan, Pria Lulusan SD di Panirang Ini Berhasil Terbangkan Pesawat Buatannya: Saya Cuma Modal Youtuban

Mereka yang memutuskan kontak selama interogasi sedang berbohong. Atau, orang yang menjawab pertanyaan terlalu cepat atau terlalu lambat sedang menipu.

Tetapi, apakah selalu benar?

Itu hanyalah perilaku yang ditunjukkan orang ketika mereka gugup.

Baca Juga: Murah dan Mudah Dicari, Nasi dan Tempe Saja Ternyata Sudah Bisa Penuhi Asupan Harian Tubuh, Begini Penjelasannya

Jika seorang tersangka tidak bersalah dan gugup, dia kemungkinan besar akan menunjukkan perilaku ini.

Sehingga lebih mudah bagi polisi untuk menggunakan taktik lain untuk memaksanya melakukan pengakuan palsu.

Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Ini 3 Taktik yang Digunakan Polisi untuk Membuat Tersangka Mengaku bahkan ketika Tidak Bersalah.

(*)